Alih-alih menghilangkan rasa haus, es justru bisa membuat pembuluh darah berkontraksi dan menyebabkan gangguan pencernaan.
Sebagai gantinya, kita dianjurkan untuk minum air yang hangat atau tidak dingin saat berbuka puasa.
Jika tetap ingin minum es, beri jeda sekitar 5-10 menit saat perut sudah lebih stabil.
4. Kafein
Sebisa mungkin, hindari konsumsi kafein (seperti cokelat, teh, kopi, dan minuman bersoda) saat puasa.
Baca Juga: Penjelasan CDC Prihal Positif Covid-19 Padahal Sudah Vaksin Booster
Ini karena kafein dapat menimbulkan efek diuretik, yaitu efek yang bisa menyebabkan sering buang air kecil dan membuat Anda merasa cepat haus.
Kafein juga bisa mengiritasi dinding lambung dan meningkatkan produksi asam lambung, sehingga konsumsi kafein tidak dianjurkan pada pengidap sakit maag.
5. Makanan dan minuman kemasan
Sebuah studi dari Journal of Epidemiology and Community Health mencatat bahwa bahan kimia berbahaya pada makanan kemasan dapat ikut larut ke dalam makanan dan masuk ke dalam tubuh.
Bahan kimia itu termasuk bisphenol A (BPA) yang ada di dalam kemasan minuman atau makanan, formaldehida pada botol plastik, triclosan, tributyltin, dan phthalates.
Apabila kita rutin mengonsumsi makanan kemasan saat berbuka puasa akan menyebabkan penumpukan bahan kimia di dalam tubuh.
Pilihlah makanan atau takjil yang menyehatkan dengan zat gizi seimbang, memenuhi kebutuhan cairan, dan hindari makan secara berlebihan.
Apabila kita dapat berbuka puasa dengan sehat, cara ini bermanfaat melancarkan metabolisme tubuh saat puasa.
Alhasil, kita menjadi lebih optimal menjalankan ibadah puasa.(*)
Baca Juga: Tips Anti Lemas Saat Vaksinasi Covid-19 di Bulan Puasa, Ini Caranya
Source | : | Youtube - Bimas Islam Kemenag |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar