GridHEALTH.id - Penetapan hari pertama puasa 2022 akan diumumkan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) pada Jumat (1/4/2022).
Sidang isbat akan didahului dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag yakni Thomas Djamaluddin pada pukul 17.00 WIB.
Untuk pemaparan posisi hilal dapat disaksikan melalui live streaming Youtube, Bimas Islam.
"Sidang Isbat penetapan 1 Ramadan 1443 Jumat 1 April 2022. Seminar posisi hilal pukul 17.00, terbuka untuk umum via zoom/live streaming channel youtube Bimas Islam," tulis jadwal sidang Isbat Kemenag, Jumat (1/4/2022).
Selanjutnya, pada pukul 18.00 sidang isbat secara tertutup, diawali salat Magrib.
Selanjutnya pukul 19.15 yakni telekonferensi pers penetapan 1 Ramadan 1443 Hijriah.
Berbicara mengenai hari pertama puasa, tentu penting bagi kita melakukan persiapan sebelumnya.
Salah satu yang perlu disiapkan adalah menu untuk berbuka puasa.
Diketahui ada banyak makanan yang bisa menjadi pilihan untuk berbuka puasa di bulan Ramadan.
Baca Juga: 3 Hal Menakjubkan Ini Bisa Dirasakan Tubuh Jika Minum Air Putih Saat Buka Puasa
Tapi, tidak semua makanan bisa memenuhi gizi di saat berpuasa seharian penuh.
Bahkan ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari untuk dijadikan menu buka puasa.
Dirangkum Momsmoney.id dari Healthline dan Mayo Clinic (29/3/2022), berikut beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa:
1. Gorengan
Mengonsumsi gorengan saat berbuka bukanlah suatu masalah, asalkan tidak berlebihan.
Namun, sebisa mungkin kita perlu membatasi konsumsi gorengan, terutama makanan yang digoreng dengan minyak yang sudah dipakai berulang kali.
Gorengan mengandung lemak jenuh yang jika dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko obesitas dan kolesterol jahat dalam tubuh.
Gorengan juga dapat melambatkan pengosongan lambung, sehingga asam lambung akan naik dan tenggorokan menjadi panas.
2. Makanan yang terlalu manis
Baca Juga: Penyintas Diabetes Hindari Konsumsi Kurma Lembek dan Berair, Perhatikan juga Cara Mengonsumsinya
Makanan manis yang dianjurkan saat berbuka puasa adalah yang berasal dari jus atau sari buah alami seperti kurma.
Sedangkan yang berasal dari gula rafinasi atau tambahan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan.
Makanan yang terlalu manis bisa membuat kadar gula darah melonjak dengan cepat, sehingga memberatkan kerja pankreas dalam menghasilkan insulin, meningkatkan risiko kegemukan, serta membuat kadar gula dalam darah melebihi batas normal (hiperglikemia).
3. Minum dingin (Es)
Alih-alih menghilangkan rasa haus, es justru bisa membuat pembuluh darah berkontraksi dan menyebabkan gangguan pencernaan.
Sebagai gantinya, kita dianjurkan untuk minum air yang hangat atau tidak dingin saat berbuka puasa.
Jika tetap ingin minum es, beri jeda sekitar 5-10 menit saat perut sudah lebih stabil.
4. Kafein
Sebisa mungkin, hindari konsumsi kafein (seperti cokelat, teh, kopi, dan minuman bersoda) saat puasa.
Baca Juga: Penjelasan CDC Prihal Positif Covid-19 Padahal Sudah Vaksin Booster
Ini karena kafein dapat menimbulkan efek diuretik, yaitu efek yang bisa menyebabkan sering buang air kecil dan membuat Anda merasa cepat haus.
Kafein juga bisa mengiritasi dinding lambung dan meningkatkan produksi asam lambung, sehingga konsumsi kafein tidak dianjurkan pada pengidap sakit maag.
5. Makanan dan minuman kemasan
Sebuah studi dari Journal of Epidemiology and Community Health mencatat bahwa bahan kimia berbahaya pada makanan kemasan dapat ikut larut ke dalam makanan dan masuk ke dalam tubuh.
Bahan kimia itu termasuk bisphenol A (BPA) yang ada di dalam kemasan minuman atau makanan, formaldehida pada botol plastik, triclosan, tributyltin, dan phthalates.
Apabila kita rutin mengonsumsi makanan kemasan saat berbuka puasa akan menyebabkan penumpukan bahan kimia di dalam tubuh.
Pilihlah makanan atau takjil yang menyehatkan dengan zat gizi seimbang, memenuhi kebutuhan cairan, dan hindari makan secara berlebihan.
Apabila kita dapat berbuka puasa dengan sehat, cara ini bermanfaat melancarkan metabolisme tubuh saat puasa.
Alhasil, kita menjadi lebih optimal menjalankan ibadah puasa.(*)
Baca Juga: Tips Anti Lemas Saat Vaksinasi Covid-19 di Bulan Puasa, Ini Caranya
Source | : | Youtube - Bimas Islam Kemenag |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar