Puasa Ramadan pun baik bagi penderita maag.
Ketahuilah, paling banyak penderita maag adalah sakit maag fungsional, yaitu dimana jika dilakukan evaluasi tidak ditemukan kelainan.
Pasien dengan maag fungsional biasanya dengan berpuasa keluhan sakit maagnya berkurang dan merasa lebih sehat pada saat berpuasa.
Kenapa itu bisa terjadi? Sebab maag fungsional timbul pada pasien akibat ketidakteraturan makan, konsumsi makanan camilan, seperti makanan yang berlemak, asam, dan pedas sepanjang hari, konsumsi minuman bersoda dan minum kopi, merokok dan juga faktor stres.
Hal itu semua tereduksi di Ramadan.
Selama berpuasa, penderita maag makan lebih teratur makannya, yaitu saat sahur dan berbuka.
Manfaat Puasa untuk Kesehatan Mental
Pengendalian diri merupakan hal penting agar kita tetap sehat.
Jiwa yang sehat kunci agar kita tetap sehat. Berbagai macam sakit fisik terjadi karena jiwa yang terganggu. Kita mengenalnmya dengan penyakit psikosomatik.
Pasien yang cemas cenderung asam lambungnya tinggi, dan akhirnya maagnya dapat mengganggu.
Pasien dengan hipertensi TD akan naik jika emosinya terganggu. Pasien Asma bisa kambuh karena sedang dalam keadaan stress.
Asal tahu saja, jantung berdebar-debar, tangan berkeringat, pegal-pegal ditengkuk bisa berhubugan dengan faktor psikis.
Nah, dengan pengendalian diri selama berpuasa Ramadan faktor psikis yang bisa mengganggu fisik tersebut tidak muncul.
Akhirnya dengan berpuasa kita dapat mengurangi makan, hidup lebih teratur dan pengendalian diri, dan berharap ini akan meningkatkan daya tahan tubuh kita, serta meningkatkan produktifitas diri kita.
Jadi jangan sia-siakan bulan Ramadan tahun ini ya.(*)
Source | : | FKUI-puasa |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar