"Hati-hati, minum kopi saat sahur dapat berpotensi memberi efek diuresis dan menyebabkan dehidrasi," jelas Tirta.
"Jika tidak perlu benar minum kopi, maka tidak perlu minum saat sahur," imbuhnya.
Tidak semua orang alami efek samping
Diakui Tirta, meskipun banyak minum kopi saat sahur berpeluang meningkatkan risiko diuresis dan dehidrasi saat berpuasa, tetapi hal ini bukan berarti akan berlaku terhadap semua orang.
Jika kita merasa tidak terjadi masalah apapun denga tubuh, misalnya pada perut, masalah lambung dan dehidrasi, maka kita dapat tetap menerapkan kebiasaan lama dengan jumlah kopi yang biasanya dikonsumsi setiap harinya.
"Namun sekali lagi, tidak semua orang akan mengalami keadaan ini. Apabila sudah terbiasa, maka tetap dapat terapkan kebiasaan lama atau dengan mengurangi jumlah takaran kopi yang diseduh," tegasnya.
Baca Juga: Puasa Ramadan Menyehatkan Dibuktikan Oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Sebab, penerapan kebiasaan baru mengenai konsumsi kopi ini memang membutuhkan waktu.
Seharusnya, kata dia, jika ngopi pagi sudah menjadi kebiasaan, maka setidaknya latihan tanpa kopi di pagi hari sudah dilakukan saat 2 minggu sebelum Ramadhan.
"Asupan makan sehat dapat menjadi bekal untuk tubuh agar tetap fit dalam menjalani puasa Ramadhan. Selalu pilih makanan dan minuman yang baik untuk tubuh kita," ucap dia.(*)
Baca Juga: Makan Sahur Seadanya yang Menjadi Sejarah Indonesia Merdeka, Catatan Mohammad Hatta
Source | : | WebMD,Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar