GridHEALTH.id - Minum kopi memang bisa jadi gaya hidup sehat.
Diketahui kopi sendiri merupakan minuman yang kaya dengan molekul antioksidan.
Hal itu seperti diungkap dalam artikel berjudul Coffee Is No. 1 Source of Antioxidants, yang dipublikasikan WebMD (28/8/2005).
Disebutkan bahwa antioksidan sendiri merupakan zat yang bermanfaat bagi tubuh untuk melindungi sel-sel dari kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas.
Khasiatnya didapat jika kita minum kopi dengan jumlah yang wajar dan tidak menambahkan gula pada kopi.
Meski demikian, selama berpuasa baiknya kita menghindari minum kopi disaat waktu sahur.
Sebab hal itu ternyata cukup berisiko pada kondisi tubuh nantinya.
Hal itu seperti dijelaskan Dokter Spesialis Gizi Klinik, RS Pondok Indah-Pondok Indah, dr Tirta Prawita Sari MSc SpGK, di laman Kompas.com (14/4/2021).
Menurut Tirta bagi yang sudah terbiasa minum kopi, memang tidak masalah untuk tetap mengonsumsinya selama berpuasa di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Akibat Minum Kopi Payudara Perempuan Bisa Berubah, Mengecil!
"Mungkin dapat dikurangi saja jumlah (konsumsi) kopinya," kata dia.
Misalnya jika kita terbiasa mengonsumsi kopi sebanyak 2 sendok teh, maka selama berpuasa di bulan Ramadhan ini, dapat dikurangi konsumsinya menjadi 1 sendok teh saja.
Hal ini perlu dilakukan karena terlalu banyak mengonsumsi kafein selama berpuasa, umumnya bisa berpengaruh terhadap berbagai kondisi tubuh.
Apalagi jika kopi diminum diwaktu sahur.
Berikut risiko yang bisa didapat jika minum kopi di waktu sahur:
1. Efek diuresis
Tirta menjelaskan, efek pengaruh pertama yang bisa terjadi diakibatkan kebanyakan mengonsumsi kafein terutama kopi adalah efek diuresis.
Efek diuresis adalah peningkatan produksi urin, sebagai efek samping konsumsi kafein.
"Efek diuresis sangat mungkin terjadi, namun tentu tergantung juga dari jumlah kopi dan jenisnya," ujarnya.
Baca Juga: 9 Hal Wajib Ditaati Penderita Maag Saat Puasa Ramadan, Minum Susu Saat Sahur Dianjurkan
2. Dehidrasi
Seperti diketahui, di bulan Ramadhan, umat muslim yang menjalankan puasa tidak diperbolehkan untuk makan dan minum selama kurang lebih 11 jam, atau tepatnya dari sebelum terbit hingga terbenam matahari.
Jika terlalu banyak konsumi kafein dalam kopi, dan terjadi efek diuresis, maka hal ini justru akan membuat kita merasakan dehidrasi saat menjalankan puasa.
Padahal, tanpa didorong efek dehidrasi dari konsumsi kopi, pada dasarnya manusia akan mudah dehidrasi saat kekurangan cairan tubuh apalagi kondisi berpuasa memang mengharuskan tidak mengonsumsi asupan cairan apapun.
"Hati-hati, minum kopi saat sahur dapat berpotensi memberi efek diuresis dan menyebabkan dehidrasi," jelas Tirta.
"Jika tidak perlu benar minum kopi, maka tidak perlu minum saat sahur," imbuhnya.
Tidak semua orang alami efek samping
Diakui Tirta, meskipun banyak minum kopi saat sahur berpeluang meningkatkan risiko diuresis dan dehidrasi saat berpuasa, tetapi hal ini bukan berarti akan berlaku terhadap semua orang.
Jika kita merasa tidak terjadi masalah apapun denga tubuh, misalnya pada perut, masalah lambung dan dehidrasi, maka kita dapat tetap menerapkan kebiasaan lama dengan jumlah kopi yang biasanya dikonsumsi setiap harinya.
"Namun sekali lagi, tidak semua orang akan mengalami keadaan ini. Apabila sudah terbiasa, maka tetap dapat terapkan kebiasaan lama atau dengan mengurangi jumlah takaran kopi yang diseduh," tegasnya.
Baca Juga: Puasa Ramadan Menyehatkan Dibuktikan Oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Sebab, penerapan kebiasaan baru mengenai konsumsi kopi ini memang membutuhkan waktu.
Seharusnya, kata dia, jika ngopi pagi sudah menjadi kebiasaan, maka setidaknya latihan tanpa kopi di pagi hari sudah dilakukan saat 2 minggu sebelum Ramadhan.
"Asupan makan sehat dapat menjadi bekal untuk tubuh agar tetap fit dalam menjalani puasa Ramadhan. Selalu pilih makanan dan minuman yang baik untuk tubuh kita," ucap dia.(*)
Baca Juga: Makan Sahur Seadanya yang Menjadi Sejarah Indonesia Merdeka, Catatan Mohammad Hatta
Source | : | WebMD,Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar