GridHEALTH.id – Musisi Maia Estianty pada akhir Maret lalu sempat dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami GERD (gastroesophageal reflux disease).
Lewat kanal YouTubenya, Maia menceritakan bahwa GERD yang dialaminya berawal saat dirinya minum obat dan tidak lama kemudian mengonsumsi kopi.
Setelah mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter, Maia mengaku kondisinya sempat membaik, tapi ulu hatinya kembali terasa sakit.
“Nah, karena aku enggak kuat banget udah empat hari, akhirnya aku kontak dokter Thjang Supardjo, ahli bagian pencernaan dalam lah,” kata Maia Estianty dikutip dari YouTube Maia AlElDul TV, Selasa (05/04/2022).
Maia pun kemudian menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan diketahui ternyata penyebab rasa sakit yang dirasakannya adalah batu empedu.
Rasa nyeri yang timbul tersebut terjadi lantaran batu empedu berada di dekat leher, sehingga menghambat saluran cerna.
Melansir Mayo Clinic, batu empedu merupakan cairan pencernaan yang mengeras dan terbentuk di kantong empedu.
Kantung empedu adalah organ kecil yang bentuknya mirip buah pir dan berada di sisi kanan perut atau di bawah hati.
Kantung empedu ini, mempunyai fungsi untuk menampung cairan pencernaan yang disebut empedu yang akan dilepaskan ke usus kecil.
Baca Juga: Maia Estianty Pertama Kali Merasakan GERD, Melakukan Ini di Rumah untuk Mengatasinya
Batu empedu ukurannya beragam, mulai dari yang sangat kecil seperti sebutir pasir hingga sebesar bola golf.
Beberapa orang hanya memiliki satu batu empedu, tapi ada juga yang berkembang hingga jumlah banyak dan terjadi pada waktu yang bersamaan.
Penyebab batu empedu belum jelas, tapi ada beberapa hal yang bisa memicunya, seperti berikut:
1. Empedu mengandung banyak kolesterol
Empedu biasanya mengandung bahan kimia dalam jumlah yang cukup untuk melarutkan kolesterol yang dikeluarkan oleh hati.
Namun, kalau jumlah kolesterol yang dikeluarkan oleh hati terlalu banyak daripada yang dilarutkan, maka kelebihan kolesterol ini akan mengeras seperti kristal dan menjadi batu.
2. Terlalu banyak bilirubin di empedu
Bilirubin merupakan bahan kimia yang diproduksi oleh tubuh saat memecah sel darah merah. Kondisi tertentu menyebabkan hati memproduksi terlalu banyak bilirubin, termasuk sirosis hati, infeksi saluran empedu, dan kelaianna darah tertentu.
Kelebihan bilirubin ini dapat memicu terjadinya batu empedu.
Baca Juga: Beragam Macam Gangguan Pencernaan yang Umum Dialami Banyak Orang
3. Kantung empedu tidak kosong dengan benar
Apabila kantung empedu tidak kosong sepenuhnya atau cukup sering, empedu bisa menjadi sangat pekat, yang dapat berkontribusi dalam terjadinya batu empedu.
Gejala batu empedu
Batu empedu mungkin tidak menimbulkan gejala. Tapi, jika batu tersebut tersangkut di saluran dan menyebabkan penyumbatan, maka akan menimbulkan tanda-tanda seperti berikut ini:
1. Rasa sakit yang tiba-tiba meningkat di bagian kanan perut
2. Rasa sakit yang muncul tiba-tiba di bagian tengah perut, tepat di bawah tulang dada
3. Sakit punggung di antara tulang belikat
4. Sakit di bahu kanan
5. Mual atau muntah
Baca Juga: Tidur Lagi Setelah Sahur Wajib Tunggu 2 Jam, Ternyata Ini Alasannya
Source | : | Mayo Clinic,Youtube |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar