Setelah Ramadan kita dapat mengganti hari-hari di mana kita tidak dapat berpuasa.
2) Jika memiliki kondisi kronis dan sedang minum obat untuk itu
Jika mengonsumsi obat jangka panjang secara teratur, kita harus mengkonfirmasi dosis obat dengan dokter sebelum bulan puasa dimulai.
Kita juga harus yakin kapan harus minum obat, terutama jika obatnya dipengaruhi oleh asupan makanan.
Jika sedang mengonsumsi obat diabetes:
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa kadar gula darah pasien selama Ramadan cenderung lebih rendah.
Dengan demikian, berpatokan pada dosis obat diabetes secara teratur sebelum puasa, di saat puasa mungkin terlalu banyak.
Penyesuaian dosis mungkin diperlukan jika menyandang diabetes, sehingga kita tidak akan menderita gejala gula darah rendah (hipoglikemia).
Baca Juga: Hikmah Pasca Covid-19, Lebih Banyak Orang Akan Memilih Makanan Sehat
Baca Juga: Minum Kopi Memang Banyak Manfaatnya Bila Tidak Lakukan 3 Kesalahan Ini
Jika sedang minum obat pengencer darah:
Dokter dan apoteker juga memperhatikan fluktuasi kekentalan darah pada pasien yang menggunakan warfarin, obat pengencer darah, selama bulan Ramahan.
Source | : | WebMD,Harvard Medical School |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar