GridHEALTH.id – Berpuasa di bulan Ramadan menjadi kesempatan yang baik untuk melancarkan program diet.
Namun, pada kenyataannya tidak semua orang berhasil menurunkan berat badan, meskipun sudah menjalankan puasa penuh selama 30 hari.
Sebuah studi yang dipublikasikan di Nutrition Journal pada 2011 lalu, menunjukkan bahwa sekitar 173 keluarga yang berdomisili di Arab Saudi, berat badannya malah naik sekitar 59,5 persen setelah Ramadan.
Penyebab utama dari kegagalan program diet ini tidak lain adalah tingginya asupan kalori, sedangkan aktivitas fisiknya berkurang.
Misalnya pada saat buka puasa, tanpa sadar orang-orang mengonsumsi makanan dalam jumlah besar.
Berat badan yang malah naik, juga disebabkan oleh jenis makanan yang dikonsumsi. Selama Ramadan, orang lebih sering makan makanan berlemak dan manis.
Bagaimana agar program diet berhasil? Dilansir dari Gulf News, mengonsumsi makanan sehat dan memerhatikan kalori yang dikonsumsi saat buka puasa menjadi solusinya.
Kebutuhan Kalori Manusia
Perlu diketahui, setiap orang mempunyai kebutuhan kalori yang berbeda-beda, yang didasari pada beberapa faktor seperti jenis kelamin.
Seorang wanita misalanya, saat tidak diet kalori yang dibutuhkan sekitar 2.000 -2.400 kalori dan sedangkan pria 2.400-3.000 kalori.
Baca Juga: Cara Diet Nasi Untuk Menurunkan Berat Badan, Tertarik Untuk Mencoba?
Namun saat sedang menjalankan program menurunkan berat badan, kebutuhan kalorinya berkurang menjadi 1.500 kalori bagi wanita dan 2.100 kalori bagi pria setiap harinya, dilansir dari Medicine Net.
Source | : | Gulf News,Medicine Net,Balance Nutrition |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar