“Kalaupun mendeteksinya, sama seperti negara lain, diharapkan tidak memberikan dampak ataupun tingkat keparahan,” sambungnya.
Meski belum terdeteksi, ia tetap mengingatkan masyarakat untuk selalu meningkatkan tingkat kewaspadaan.
Terlebih sejumlah aturan telah dilonggarkan oleh pemerintah, salah satunya izin untuk mudik pada Hari Raya Idul Fitri 2022.
“Dan yang menjadi tantangan di Indonesia, ini adalah kegiatan mudik Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2022. Tentunya ini berbeda dengan Inggris ‘kan tidak ada kegiatan yang mobilisasi besar,” ujarnya.
“Ini artinya yang harus kita waspadai dengan memperhatikan kondisi negara lain, serta yang terjadi di kita. Ini merupakan pelonggaran pertama yang cukup memiliki tantangan yang besar, di mana masyarakat yang mudik diprediksi bisa sampai dua kali lipat, 80 juta orang,” sambung Nadia Tarmizi.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, mengimbau masyarakat untuk tidak panik.
Pasalnya, rasa takut yang berlebih terhadap Covid-19 varian XE, akan memengaruhi imunitas tubuh dalam menghadapi ancaman penularan penyakit.
Baca Juga: Penyebaran Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta Terbanyak se-Indoneisa, Disusul Jawa Barat
“Karena rekombinasi virus bukan merupakan hal baru dan sudah banyak terjadi termasuk pada virus selain Covid,” katanya dalam agenda keterangan pers, dikutip dari kanal YouTube Sekertariat Presiden, Selasa (05/04/2022).
Ia menjelaskan, pemerintah selalu memantau dan menggunakan data terkini dalam penyesuian kebijakan.
Penerapan protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilities) juga masih diperlukan dalam upaya mengendalikan Covid-19.
Baca Juga: Covid Varian XE 10 Kali Lebih Menular Dibanding Omicron BA.2, Ini Gejala Yang Perlu Diwaspadai
Source | : | Kompas.tv,News Nation,Covid19.go.id |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar