GridHEALTH.id – Sosok Gusti Ayu Dewanti atau Dea OnlyFans, hingga saat ini masih menjadi sorotan.
Wanita berambut pendek tersebut, diamankan oleh Diterskrimus Polda Metro Jaya di Malang, Jawa Timur, terkait kasus pornografi.
Dilansir dari Kompas.com, Kamis (07/04/2022), Dea OnlyFans ditetapkan sebagai tersangka kasus pornografi, karena konten yang diunggahnya di situs Onlyfans telah melanggar Undang Undang No.44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
Mengakeses konten pornografi yang terlalu sering, dapat menyebabkan seseorang mengalami kecanduan.
Melansir WebMD, kecanduan pornografi adalah situasi saat seseorang tidak bisa berhenti menonton konten-konten porno, meskipun dirinya tidak ingin melakukannya.
Pada 2018, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjadikan perilaku seksual komplusif gangguan kesehatan. Meskipun tidak secara rinci mengatakan kecanduan pornografi, tapi kategori tersebut merujuk pada aktivitas seskual berulang.
Orang yang sudah kecanduan pornografi, akan menunjukkan gejala-gejala seperti hal seksual sudah menjadi bagian utama kehidupannya, mengabaikan perawatan diri, tidak tertarik dengan aktivitas lain, hingga sulit menahan diri untuk menontonnya meskipun sedang berada di area umum.
Dampak kecanduan pornografi
Dilansir dari Verywell Mind, berikut adalah efek samping yang terjadi dari kecanduan menonton video porno.
Baca Juga: Jangan Lagi Keseringan Menonton Video Porno, Risikonya Grey Matter Berkurang dan Otak Rusak
1. Mengurangi produktivitas
Kecanduan nonton konten porno membuat orang jadi lebih sering menatap layer gadget, dibandingkan melakukan aktivitas lain.
Tentu ini dapat menghambat produktivitasnya, baik di tempat kerja, rumah, ataupun lingkungan sosial.
2. Kesehatan mental terganggu
Mempunyai ketertarikan yang tinggi terhadap konten-konten erotis, telah dikaitkan dengan gangguan kecemasan.
Selain itu, kecanduan nonton video porno juga dapat menyebabkan gangguan hipersekusal, yang memengaruhi suasana hati.
3. Menurunkan kepercayaan diri
Sering melihat video orang lain berhubungan intim, tidak jarang akan dijadikan sebagai perbandingan.
Orang yang sudah kecanduan mungkin akan merasa penampilan fisik dan kemampuan seksualnya buruk, dibandingkan dengan apa yang dilihatnya.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Kenapa Para Wanita Juga Menonton Film Porno
4. Mengurangi keintiman dengan pasangan
Pria ataupun wanita bisa mengalami kecanduan pornografi. Tapi, kondisi ini paling sering dialami oleh pria.
Sebuah penelitian tahun 2010 menunjukkan, pria yang sering menonton konten pornografi cenderung menarik diri secara emosional dengan pasangan.
Mereka menjadi lebih tertutup dan bahkan bisa jatuh ke dalam keadaan depresi, setalah melihat video pornografi secara berlebihan.
5. Disfungsi ereksi
Paparan video pornografi yang terus menerus, tanpa sadar mengubah cara otak beraksi terhadap gairah.
Sehingga pria merasa kurang terangsang dengan pasangannya di kehidupan nyata dan akhirnya tidak bisa ereksi.
Kecanduan pornografi dapat ditangani dengan melakukan terapi dengan seseorang profesional untuk mengendalikan perilaku negatif.
Selain itu, bisa juga mengikuti terapi keluarga dan konseling hubungan, untuk membantu mengatasi mengatasi masalah-masalah yang timbul akibat kondisi ini.(*)
Baca Juga: Pria yang Punya Masalah Disfungsi Ereksi Berisiko Penyakit Jantung
Source | : | Kompas.com,WebMD,Verywell Mind |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar