Tabaie meyakini puasa untuk menurunkan berat badan tidak berlaku untuk semua orang, karena adanya kebiasaan melampiaskan rasa lapar saat waktu berbuka tiba.
Ia menyebutnya sebagai "pesta makan berlebihan", yang efeknya kontraproduktif dengan upaya penurunan berat badan.
2. Tidak cukup nutrisi saat makan sahur dan buka puasa
Memastikan cukup makan sahur dan buka puasa adalah hal yang baik untuk puasa Ramadhan kita ideal.
Menurut laman Pop Sugar, ahli diet terdaftar Leslie Langevin mengatakan bahwa jika asupan makan saat jeda puasa tidak terpenuhi dapat mendorong kita melakukan makan berlebihan di saat berbuka.
Jika itu berlangsung menjadi sebuah siklus sepanjang periode puasa Ramadhan, maka dapat menyebabkan berat badan naik.
Mengutip buku "Resep Praktis; Sehat dan Fit Selama Berpuasa" (2016) oleh Yunita Indah Prasetyaningrum, SGz, MPH, makan sahur mencukupi 40 % kebutuhan energi kita saat menjalankan puasa.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Sembelit Saat Puasa, Batasi Konsumsi 7 Makanan Ini
Prinsipnya, saat makan sahur adalah pilih makanan yang dicerna tubuh dalam waktu lama (lambat) atau tidak cepat diubah menjadi glukosa darah, yaitu karbohidrat kompleks.
Karbohidrat kompleks, contohnya seperti biji-bijian utuh, buah kaya serat, sayuran kaya serat, dan kacang polong.
Sementara, sebanyak 60 % kebutuhan energi tubuh ahrus dipenuhi dari makanan saat buka puasa.
Saat buka puasa kita perlu mengkonsumsi karbohidrat sederhana yang mengandung nutrisi, seperti kurma.
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar