Tes pencitraan mengungkapkan kelainan pada tubuh, seperti organ yang pecah atau pertumbuhan abnormal.
Tes pencitraan umum yang digunakan untuk tujuan ini adalah CT scan endoskopi, alat yang memungkinkan dokter melihat ke dalam perut, USG, sinar-x, MRI
Dokter mungkin memerintahkan endoskopi bagian atas untuk mencari darah di perut. Prosedur ini dilakukan saat pasien dibius.
Baca Juga: 2 Jenis Obat Diare Bisa Dibeli Secara Bebas, Ini Cara Mengonsumsinya
Hal ini untuk memeriksa pasien secara internal untuk mencari sumber perdarahan.
Dokter pun mungkin meminta pasien dites darah untuk memeriksa jumlah darah lengkapnya.
Ini membantu menilai jumlah darah yang hilang.
Biopsi juga dapat dilakukan untuk menentukan apakah sumber perdarahan adalah sumber inflamasi, infeksi, atau kanker.
Tidak menutup kemungkinan, dokter merujuk pasien untuk menjalankan tes tambahan lainnya juga. Ini semua tergantung pada hasil hitung darah pasien.
Penanganan Pasien Muntah Darah
Jika pasien masuk rumah sakit dengan keluhan muntah darah tim medis akan langsung menstabilkan tekanan darah rendah, masalah pernapasan, atau komplikasi lain dari kehilangan darah yang berlebihan.
Pasien mungkin memerlukan transfusi darah, bantuan pernapasan, dan obat-obatan untuk tekanan darah atau untuk menurunkan kadar asam lambung.
Pasien pun bisa saja memerlukan cairan IV dan kemungkinan pembedahan.
Baca Juga: Inilah Alasan Perut Keroncongan Selain Lapar dan Cara Mengatasinya
Setelah pasien stabil, penyebab muntah darah akan diobati. Untuk menentukan penyebabnya, beberapa tes dapat dilakukan, seperti disebutkan di atas.(*)
Source | : | Muschealth.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar