“Jadi, baik saat sahur maupun berbuka sampai makan malam, usahakan konsumsi makanan berzat gizi tinggi,” ujarnya.
Ketika sahur, pastikan makanan yang dikonsumsi ibu menyusui sudah lengkap. Mulai dari makanan pokok seperti nasi, hingga lauk (nabati, hewani), sayur, dan buah-buahan.
Selain itu, agar tetap lancar menyusui, ibu juga harus menambah porsi makanan, terutama sayur dan lauk nabati atau hewani.
“Misalnya kayak gini, ada ibu menyusui kalau lagi makan besar lauknya cuma sepotong ayam sama satu potong tahu atau tempe. Kalau lagi berpuasa, minimal harus ada tambahan juga, satu sampai dua potong lauknya,” papar dokter Steffi.
Kebutuhan lauk hewani bisa didapatkan dari ayam, ikan, daging, dan telur. Sedangkan yang nabati bisa diperoleh dari tahu, tempe, dan kacang-kacangan yang lainnya.
Sayur tinggi akan kandungan vitamin dan mineral, sehingga ibu menyusui diwajibkan mengonsumsinya. Untuk porsinya sendiri, yakni satu gelas penuh dan tidak termasuk kuah, setiap makan.
Sedangkan untuk buah-buahan, dibutuhkan ibu menyusui yakni dua porsi buah setiap hari. Ini bisa dimakan saat sahur, setelah makan malam, atau dijadikan sebagai menu berbuka.
Baca Juga: Ini 5 Pertanyaan Umum Pola Makan Seputar Diet Pada Ibu Menyusui
Tips anti dehidrasi
Dokter Spesialis Gizi Klinik dr Vikie Nouvrisia Anandaputri, M.Gizi, SpGK mengingatkan, ibu menyusui agar tidak kekurangan cairan selama berpuasa.
Menurutnya, selain asupan gizi dari makanan, ibu menyusui juga perlu memerhatikan kebutuhan cairannya.
“Kecukupan asupan minum ibu memengaruhi volume ASI yang diproduksi, karena sebagian besar komposisi ASI adalah air. Sehingga pada saat menyusui, ibu diharapkan tidak kekurangan cairan (dehidrasi),” ujarnya kepada GridHEALTH.id, Senin (11/04/2022).
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar