GridHEALTH - Sariawan adalah penyakit biasa, namun menyakitkan.
Sariawan pun salah satu penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya, 7-10 hari, jika bukan sebuah hal yang serius.
Tapi pada bayi ceritanya lain lagi.
Bayi tentu tidak bisa tahan dan memaklumi dirinya mengalami sariawan.
Karenanya dia akan rewel sejadinya saat mengalami sariawan. Ya, maklum sariawan itu menyakitkan bagi bayi.
Tak heran saat sariawan, akan menjadi anak yang sulit makan, minum, bahkan menyusu.
Jika sampai ini terjadi yamg repot tentu orangtua.
Karenanya saat sariawan terjadi pada bayi, di bawah ini ada beberapa langkah-langkah yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi sariwan pada bayi:
* Kompres sariawan dengan es batu.
Baca Juga: Sulit Buang Air Besar Saat Hamil, Solusi Mengatasi dan Penyebabnya
Sensasi dingin bisa membuat sariawan menjadi mati rasa.
* Berikan makanan bertekstur lembut dan bersuhu dingin, misalnya es krim.
* Buat larutan yang terdiri dari air, garam, dan soda kue.
Setelah larutan jadi, celupkan kapas pada larutan tersebut lalu tempelkan ke sariawan dengan lembut. Lakukan 3 – 4 kali sehari.
* Berikan minuman dalam jumlah sedikit namun sering untuk membasahi rongga mulut dan mencegah si kecil dari dehidrasi.
Jika kewalahan mengatasinya, bisa membawa si Kecil ke dokter. Dokter mungkin akan meresepkan obat, seperti ibuprofen atau parasetamol, dengan dosis yang tepat sebagai pereda nyeri.
Ingat, selama bayi mengalami sariawan, hindari memberinya makanan yang terlalu panas atau asam.
Makanan jenis ini bisa membuat mulutnya menjadi perih.
Mencegah Sariawan pada Bayi
Baca Juga: Kenali, Tiga Jenis Vaksin HPV Mencegah Kanker Serviks dan Kanker Penis
Sariawan pada anak bisa dicegah dengan menjaga kebersihan mulutnya.
Caranya, bersihkan gigi Si Kecil dengan sikat gigi khusus bayi. Lakukan dua kali sehari untuk menghilangkan sisa makanan pemicu sariawan.
Jika sariawan pada bayi tidak kunjung membaik membaik dalam waktu lebih dari 2 minggu, atau bahkan menyebabkan demam, ruam kulit, penurunan berat badan, atau pembengkakan kelenjar getah bening, segera konsultasikan ke dokter.
Untuk mendeteksi anak sariawan atau tidak, buka mulut bayi dan perhatikan apakah ada bulatan berwarna putih atau kuning di gusi, bagian dalam bibir, atau pipinya.
Jika ada, bisa jadi itu sariawan.
Adapun penyebab sariawan pada bayi;
* Luka pada mulut. Luka bisa terjadi akibat si Kecil tidak sengaja mengigit lidah atau bagian dalam bibirnya. Gigitan itu kemudian bisa berubah menjadi sariawan.
* Alergi Makanan.
* Sensitif terhadap buah-buah yang asam, seperti jeruk dan stroberi.
* Kekurangan vitamin dan mineral tertentu seperti asam folat, zinc, zat besi, dan vitamin B12.
* Terinfeksi virus, bakteri, atau jamur.
* Penyakit tertentu, seperti penyakit celiac atau penyakit radang usus.
Baca Juga: Grup Musik Religi Debu Kecelakaan, Sang Drummer Luka Berat Alami Kaki Patah
Source | : | RSIAPuriBunda-Sariawan |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar