GridHEALTH.id - Jokowi kurus kini sedang ramai menjadi bahan pemberitaan.
Bahkan anaknya sendiri menyebut Jokowi kurang gizi.
Untuk diketahui, kurang gizi dan kurus sejatinya dua hal yang berbeda.
Walaupun memang keduanya tidak boleh dan jangan sampai terjadi.
Kenapa?
Menurut Ketua Yayasan Kesehatan Perempuan Zumrotin K. Susilo, kekurangan gizi bisa terjadi pada siapa saja.
Namun, orang dengan postur tubuh kurus bukan berarti mengalami kekurangan gizi.
“Kurus itu bukan berarti kekurangan gizi apabila memang makanan yang diserap pada metabolisme tubuhnya itu tidak bagus, maka vitamin-vitamin tidak terserap seluruhnya. Dia sebetulnya sehat tapi dia tidak bisa gemuk,” ujar Zumrotin dalam webinar Kemen PPPA (8/9/2020), dikutip dari Liputan6.com (13/09/2020).
Secara sederhana, lanjut Zumrotin, jika seseorang memiliki badan kurus namun tingginya memadai maka orang tersebut bukan berarti mengalami kekurangan gizi.
Baca Juga: Jelang Lebaran, 99,2 Persen Masyarakat Indoensia Punya Antibodi Covid
“Ini bisa diatasi dengan olahraga. Orang kurus juga perlu olahraga, bukan hanya orang gemuk yang perlu. Karena olahraga itu bisa menggemukkan atau memberikan isi pada badan tapi juga bisa membuat kurus mereka yang gemuk,” ujar Zumrotin menjelaskan lebih jauh.
Ia pun menambahkan, olahraga adalah hal yang penting bagi setiap orang.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar