GridHEALTH.id - Laporan dari berbagai belahan dunia sejak vaksin Covid-19 ditemukan dan diberlakukan semasa pandemi Covid-19, angka kesakitan dan kematian akibat virus corona menurun tajam.
Namun, masih ada satu kelompok yang menunggu, yaitu anak-anak di bawah lima tahun, yang belum memenuhi syarat untuk vaksin Covid-19.
Hal ini cukup membuat frustrasi orangtua mereka, yang harus memutuskan kegiatan apa yang aman untuk anak-anak mereka yang tidak divaksinasi, terutama di saat sekarang, sekolah dan tempat penitipan anak mulai dibuka.
Memang menurut laporan kesehatan WHO, dibandingkan dengan orang dewasa, anak-anak dalam kelompok usia ini lebih kecil risikonya untuk Covid-19 yang parah.
Tetapi saat ini varian Omicron dari virus corona mendorong lonjakan rawat inap pediatrik, lebih dari dua kali lipat dari puncak sebelumny, menandakan anak juga lebih mudah tertular daripada jenis sebelumnya.
Elizabeth Lloyd, ahli penyakit menular pediatrik di Rumah Sakit Anak Universitas Michigan Health CS Mott di AM, mengatakan sulit untuk mengetahui berapa banyak anak yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 dibandingkan dengan alasan lain.
“Tetapi dari pengalaman saya, kami pasti melihat lebih banyak anak-anak yang sakit dan yang terkadang membutuhkan perawatan tingkat ICU,” katanya. “Ini adalah sesuatu yang kami harap dengan vaksin [anak-anak] ini dapat dicegah.”
Bukti yang muncul menunjukkan vaksin dapat membantu mencegah komplikasi yang mungkin berkembang pada anak-anak seperti Covid yang lama (long covid-19), atau sindrom inflamasi multisistem yang langka.
Dan menawarkan suntikan kepada balita hampir pasti akan mengurangi jumlah anak yang tidak divaksinasi yang dapat menyebarkan virus di komunitas mereka, menimbulkan ancaman bagi orang dewasa yang rentan dan menciptakan mimpi buruk di sekolah atau tempat penitipan anak.
Baca Juga: Satu Lagi Manfaat ASI, Menyusui Dapat Memperkuat Jantung Bayi, Terutama Pada Prematur
Sementara orangtua dari balita masih harus menunggu vaksin, Lloyd mengatakan bahwa satu hal yang dapat mereka lakukan untuk melindungi anak-anak mereka adalah memastikan bahwa semua orang di rumah divaksinasi jika memenuhi syarat.
Sementara itu, semua orang di rumah juga harus mengikuti pedoman standar Covid-19 tentang mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.
Anak balita bila keluar rumah juga harus dipakaikan masker khusus untuk anak dan diajak rutin mencuci tangan.
Llyod mengatakan, masker terbaik adalah masker dengan banyak lapisan yang pas dan bisa dipakai untuk waktu yang lama.
Untuk anak yang lebih besar dan orang dewasa, dia merekomendasikan upgrade ke masker bedah atau masker KN95 dan N95.
Baca Juga: Dua Manfaat Sekaligus, Beberapa Obat Diabetes Juga Dapat Menurunkan Risiko Asam Urat, Studi
Baca Juga: Healthy Move, Ini Jenis Olahraga yang Aman Bagi Penderita Migrain
“Jika setiap orang mau mengenakan masker ketika mereka meninggalkan rumah, terutama ketika mereka menuju ke dalam ruangan di ruang publik, itu bisa sangat membantu melindungi mereka yang belum memenuhi syarat untuk vaksinasi di rumah.” (*)
Source | : | Science Direct,National Geographic |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar