GridHEALTH.id – Menu lebaran identik dengan makanan yang diolah dengan bahan dasar santan.
Makanan bersantan yang sering disajikan saat lebaran, di antaranya seperti gulai, rendang, dan opor ayam.
Selain melezatkan makanan, santan juga kaya akan kandungan vitamin dan mineral, yang sebenanrnya dibutuhkan oleh tubuh.
Dilansir dari Healthline, santan dapat membantu menurunkan berat badan, karena mengandung kadar MCT (trigliserida rantai sedang) dalam jumlah yang sedikit.
Nah, kandungan tersebut dapat meningkatkan metabolisme dan membantu mengurangi lemak di perut.
Selain itu, santan juga dapat mengurangi peradangan, mengurangi ukuran luka perut, dan membantu tubuh melawan bakteri serta virus yang hendak menginfeksi.
Namun perlu diingat, bahwa manfaat-manfaat santan tersebut hanya bisa diperoleh jika makanan bersantan dikosumsi secara moderat.
Sayangnya saat lebaran, terkadang kita lupa untuk memberikan batasan ketika menyantap makanan bersantan.
Makan makanan bersantan yang terlalu banyak, berisiko tinggi menyebabkan masalah pada kesehatan.
Baca Juga: Inilah Alasan Kepala Pusing dan Mual, Usai Makan Menu Lebaran Seharian
Dilansir dari Medical News Today, santan mengandung kalori dan lemak yang sangat tinggi. Mengonsumsinya terlalu banyak, dapat menyebabkan berat badan naik.
Tak hanya itu, makanan bersantan juga bisa menyebabkan seseorang mengalami masalah pada saluran pencernaannya.
Diare karena makanan bersantan disebabkan oleh kandungan karbohdirat yang difermentasi. Kondisi ini paling bersiko terjadi pada mereka yang mengalami sindrom iritasi usus besar.
Diare setelah makan makanan bersantan saat Hari Raya Idul Fitri, juga bisa terjadi sebagai reaksi alergi. Meski begitu, kondisi ini sangat jarang terjadi.
Orang yang alergi terhadap santan, akan mengalami diare, muntah-muntah, pusing, sakit kepala, dan gatal di bagian mulut atau kulit.
Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi diare akibat konsumsi makanan bersantan saat lebaran? Berikut adalah pengobatan rumahan untuk mengatasinya.
1. Konsumsi probiotik
Dilansir dari Medicine Net, bakteri baik yang ada di usus dapat memberikan kekebalan. Namun, diare gara-gara makanan bersantan justru dapat membunuhnya.
Menambahkan yogurt dan kefir dalam makanan, dapat membantu menghentikan kram dan produksi gas berlebih. Probiotik juga tersedia dalam bentuk cairan, agar lebih mudah dikonsumsi.
Baca Juga: Segera Lakukan Ini Jika Kolesterol Naik Usai Menyantap Menu Lebaran
2. Minum air kunyit
Masukkan sejumput kunyit dalam segelas air, untuk membantu mengatasi tinja yang encer. Kunyit diketahui mempunyai sifat anti septik dan anti-inflamasi.
Namun, pastikan tidak minum air kunyit terlalu banyak, karena berisiko menyebabkan gejala bertambah semakin parah.
3. Minum air garam dan gula
Apabila mengalami diare setelah mengonsumsi makanan bersantan saat lebaran, ada baiknya minum satu liter air hangat dengan campuran setengah sendok teh garam dan 6 sendok teh gula.
Minum air gula dan garam, dapat membantu usus menyerap cairan lebih efisien dan mempercepat penyembuhan diare.
4. Makan buah pisang
Mengatasi diare setelah makanan bersantan bisa dilakukan dengan menyantap buah pisang. Pisang termasuk buah yang hambar dan mudah dicerna, sehingga cocok untuk mengatasi masalah pencernaan.
Pisang juga jadi sumber potasium yang baik, elekrolit penting yang sempat hilang saat seseorang diare. Ada pula pektin, yang merupakan serat larut.(*)
Baca Juga: Tips Anti Berat Badan Naik Selepas Idul Fitri, Tetap Bisa Makan Makanan Lebaran
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar