GridHEALTH.id - Sebagai seorang penyandang hipertensi, mengontrol tekanan darah tinggi yang mereka miliki adalah kewajiban.
Sebab jika tidak merek berisiko mengalami komplikasi penyakit yang bisa berakbat fatal, bahkan mematikan.
Menurut laman nhs.uk (23/10/2019), semakin tinggi tekanan darah seseorang, maka semakin tinggi pula risiko orang tersebut terkena penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke.
Penyakit hipertensi memang tidak bisa disembuhkan, namun kita tetap bisa mengontrolnya supaya risikoyang ada dapat diminimalisir.
Umumnya enyandang hipertensi diresepkan obat yang perlu diminum setiap hari untuk mengontrol tekanan darah mereka.
Namun selain obat, rupaya ada cara lain yang baiknya tidak terlewatkan untuk menurunkan darah tinggi.
Dilansir dari mayoclinic.org (24/2/2021), berikut 10 cara menurunkan darah tinggi selain minum obatyang perlu diketahui:
1. Menurunkan berat badan ekstra dan lingkar pinggang
Tekanan darah sering meningkat seiring dengan peningkatan berat badan.
Baca Juga: Bisa Menurunkan Darah Tinggi, Ini 6 Khasiat Kunyit Untuk Penyandang Hipertensi
Kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan saat tidur (sleep apnea), yang selanjutnya meningkatkan tekanan darah.
Penurunan berat badan adalah salah satu perubahan gaya hidup yang paling efektif untuk mengontrol tekanan darah.
Menurunkan bahkan sedikit berat badan jika kelebihan atau obesitas dapat membantu mengurangi tekanan darah.
Secara umum, kita dapat mengurangi tekanan darah sekitar 1 milimeter merkuri (mm Hg) dengan setiap kilogram berat badan yang diturunkan.
Selain menurunkan berat badan, perlu juga memperhatikan lingkar pinggang.
Memiliki terlalu banyak beban di pinggang dapat menempatkan kita pada risiko tekanan darah tinggi yang lebih besar.
2. Berolahraga secara teratur
Aktivitas fisik secara teratur, seperti 150 menit seminggu, atau sekitar 30 menit hampir setiap hari dalam seminggu, dapat menurunkan tekanan darah sekitar 5 hingga 8 mm Hg jika kita memiliki tekanan darah tinggi.
Kebasaan ini perlu dilakukan secara konsisten sebab tekanan darah bisa naik lagi.
Baca Juga: Penyandang Diabetes Perlu Tahu, Cara Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi di Pagi Hari
Jika kita sudah memiliki hipertensi, aktivitas fisik secara teratur dapat menurunkan tekanan darah ke tingkat yang lebih aman.
Beberapa contoh latihan aerobik yang dapat dicoba untuk menurunkan tekanan darah termasuk berjalan, jogging, bersepeda, berenang atau menari.
Bicaralah dengan dokter tentang mengembangkan program latihan fisik.
3. Makan makanan sehat
Makan makanan yang kaya biji-bijian, buah-buahan, sayuran dan produk susu rendah lemak dan berhemat pada lemak jenuh dan kolesterol dapat menurunkan tekanan darah hingga 11 mm Hg jika kita memiliki tekanan darah tinggi.
Pola makan ini dikenal sebagai Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet.
4. Kurangi natrium (garam) dalam diet
Pengurangan natrium dalam makanan dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi tekanan darah sekitar 5 hingga 6 mm Hg jika kita memiliki tekanan darah tinggi.
Efek asupan natrium pada tekanan darah bervariasi di antara kelompok orang.
Baca Juga: Tekanan Darah Tinggi Pada Kehamilan, Daging Kambing Bukan Penyebab
5. Batasi konsumsi alkohol
Alkohol dapat menjadi baik dan buruk bagi kesehatan.
Dengan minum alkohol hanya dalam jumlah sedang – umumnya satu gelas sehari untuk wanita, atau dua gelas sehari untuk pria – kita berpotensi menurunkan tekanan darah sekitar 4 mm Hg.
Tetapi efek perlindungan itu bisa hilang jika kita minum terlalu banyak alkohol.
Minum alkohol lebih dari jumlah sedang sebenarnya dapat meningkatkan tekanan darah beberapa poin.
Ini juga dapat mengurangi efektivitas obat tekanan darah.
6. Berhenti merokok
Setiap batang rokok yang dihisap dapat meningkatkan tekanan darah selama beberapa menit setelah selesai.
Berhenti merokok membantu tekanan darah kembali normal.
Berhenti merokok dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Orang yang berhenti merokok mungkin hidup lebih lama daripada orang yang tidak pernah berhenti merokok.
7. Kurangi kafein
Peran kafein dalam tekanan darah masih diperdebatkan.
Kafein dapat meningkatkan tekanan darah hingga 10 mm Hg pada orang yang jarang mengkonsumsinya.
Tetapi orang yang minum kopi secara teratur mungkin mengalami sedikit atau tidak ada efek pada tekanan darah mereka.
Untuk melihat apakah kafein meningkatkan tekanan darah, periksa tekanan dalam waktu 30 menit setelah minum minuman berkafein.
Jika tekanan darah meningkat 5 hingga 10 mm Hg, kita mungkin sensitif terhadap efek peningkatan tekanan darah dari kafein.
Bicaralah dengan dokter tentang efek kafein pada tekanan darah.
Baca Juga: Konsumsi 5 Makanan Ini, Berat Badan Bisa Tetap Ideal Pasca Lebaran
8. Kurangi stres
Stres kronis dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan efek stres kronis pada tekanan darah.
Stres sesekali juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi jika kita bereaksi terhadap stres dengan makan makanan yang tidak sehat, minum alkohol atau merokok.
Luangkan waktu untuk memikirkan apa yang menyebabkan kita merasa stres, seperti pekerjaan, keluarga, keuangan, atau penyakit.
Setelah tahu apa yang menyebabkan stres, pertimbangkan bagaimana kita dapat menghilangkan atau mengurangi stres.
9. Pantau tekanan darah di rumah dan temui dokter secara teratur
Pemantauan di rumah dapat membantu kita mengawasi tekanan darah, memastikan perubahan gaya hidup berhasil, dan mengingatkan kita dan dokter tentang potensi komplikasi kesehatan.
Monitor tekanan darah tersedia secara luas dan tanpa resep.
Baca Juga: Akibat Punya Penyakit Ini, Medina Zein Harus Lebaran di Rumah Sakit
Bicaralah dengan dokter tentang pemantauan di rumah sebelum kita memulai.
10. Dapatkan dukungan
Keluarga dan teman yang mendukung dapat membantu meningkatkan kesehatan.
Mereka mungkin mendorong kita untuk menjaga diri sendiri, mengantar ke kantor dokter atau memulai program olahraga dengan untuk menjaga tekanan darah kita tetap rendah.
Jika kita merasa membutuhkan dukungan di luar keluarga dan teman, pertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok pendukung.(*)
Baca Juga: Dengan Vaksin Darah Tinggi Tidak Perlu Minum Obat Tiap Hari, Vaksin Pengobatan Penyintas Hipertensi
Source | : | Mayoclinic.org,Nhs.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar