Kondisi ini diibaratkan seperti sesuatu yang tersangkut di dalam pipa.
Jika ada partikel lain yang masuk, partikel itu tidak dapat melewati benda yang menghalangi tadi, sehingga tekanan di dalam pipa meningkat.
Apabila tidak diatasi, pipa bisa retak atau bahkan pecah.
"Penyumbatan tidak akan hilang dengan sendirinya," sebut Czerwony.
"Jika tidak diobati, akan terjadi pecahnya saluran pencernaan."
Baca Juga: Pengakuan Bill Gates Saat Positif Covid-19: 'Beruntung Sudah Vaksin Booster'
Segera temui dokter jika kita menelan banyak permen karet dan mengalami tanda-tanda penyumbatan usus.
Mulai dari sakit perut, sembelit, perasaan kenyang atau bengkak yang ekstrem, kram parah, hingga Muntah.
Bagaimana jika anak menelan permen karet?
Normalnya, anak-anak akan mengeluarkan permen karet yang tertelan dalam beberapa jam seperti halnya orang dewasa.
Kendati demikian, jika anak menelan lebih dari satu permen karet, waspadai adanya tanda-tanda gangguan pencernaan.
American Academy of Pediatrics menyatakan, permen karet boleh diberikan sesekali pada anak berusia lima tahun ke atas.
Sebelum memberikan permen karet pada anak, pastikan anak memahami jika permen tersebut bukanlah makanan yang bisa ditelan.
Memuntahkan permen karet
Cara terbaik untuk menghindari risiko penyumbatan usus akibat permen karet adalah jangan menelan permen itu.
Apabila memungkinkan, muntahkan permen karet ke dalam sebuah wadah atau tempat sampah.
"Ini bukan makanan," tegas Czerwony.(*)
Baca Juga: Awas! Mengunyah Permen Karet Perut Jadi Kembung Menggelembung dan Gigi Sensitif
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Risiko yang Timbul akibat Menelan Permen Karet"
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar