GridHEALTH.id - Sebagian besar dari kita tentu pernah mengunyah permen karet.
Bahkan tak sedikit yang pernah menelan permen karet.
Terkait hal ini, banyak yang penasaran apa dampak yang bisa dirasakan jika kita menelannya.
Lantas apa yang terjadi jika kita tidak sengaja menelan permen karet?
Ahli diet terdaftar Beth Czerwony menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi ketika permen karet tertelan masuk ke dalam perut.
Menurutnya menelan permen karet sesekali tidak berbahaya, namun jangan dibiasakan.
Kebanyakan permen karet yang beredar di pasaran terbuat dari gum base yang merupakan bahan sintetis, bukan bahan makanan asli.
Gum base ini tidak memberikan nilai gizi apa pun, dan tidak dapat dicerna.
Itu artinya, tubuh kita tidak dapat memecah permen karet layaknya makanan lain.
Baca Juga: 5 Trik Simpel Untuk Mengatasi Asam Lambung yang Sering Kumat
"Gum base tidak dapat dicerna, jadi hanya berada di usus kita dan tidak hancur," jelas Czerwony.
Apakah permen karet bisa tertinggal di perut dalam waktu lama?
Rumor menyebutkan, satu permen karet dapat bertahan di dalam perut selama tujuh tahun.
Namun rumor itu dibantah oleh Czerwony.
"Kita harus mengalami beberapa kondisi medis lain untuk makanan apa pun yang kita telan agar tetap berada di tubuh selama tujuh tahun," ucapnya.
"Jika kita menelan permen karet, permen itu akan keluar sekitar 40 jam kemudian melalui tinja."
"Karena tidak bisa dicerna, permen karet akan keluar secara utuh," sambung dia.
Meski terdengar menyeramkan, faktanya ada beberapa makanan lain yang juga tidak dapat dicerna tubuh.
Biji-bijian, biji jagung, dan kulit paprika adalah beberapa contoh makanan yang melewati sistem pencernaan dalam kondisi utuh alias tidak hancur.
Baca Juga: Cara Alami dan Mudah Menghilangkan Double Chin Tanpa Tindakan Medis
Berbahaya bagi sistem pencernaan
Czerwony mengingatkan, jika kita menelan banyak permen karet dalam waktu singkat, hal itu dapat membahayakan sistem pencernaan.
"Jika kita menelan permen karet ini setiap hari, atau beberapa kali sehari, itu dapat menyebabkan penyumbatan usus," sebut dia.
"Apa pun yang kita makan setelah itu tidak akan bisa lewat, yang menyebabkan rasa sakit dan tekanan."
Kondisi ini diibaratkan seperti sesuatu yang tersangkut di dalam pipa.
Jika ada partikel lain yang masuk, partikel itu tidak dapat melewati benda yang menghalangi tadi, sehingga tekanan di dalam pipa meningkat.
Apabila tidak diatasi, pipa bisa retak atau bahkan pecah.
"Penyumbatan tidak akan hilang dengan sendirinya," sebut Czerwony.
"Jika tidak diobati, akan terjadi pecahnya saluran pencernaan."
Baca Juga: Pengakuan Bill Gates Saat Positif Covid-19: 'Beruntung Sudah Vaksin Booster'
Segera temui dokter jika kita menelan banyak permen karet dan mengalami tanda-tanda penyumbatan usus.
Mulai dari sakit perut, sembelit, perasaan kenyang atau bengkak yang ekstrem, kram parah, hingga Muntah.
Bagaimana jika anak menelan permen karet?
Normalnya, anak-anak akan mengeluarkan permen karet yang tertelan dalam beberapa jam seperti halnya orang dewasa.
Kendati demikian, jika anak menelan lebih dari satu permen karet, waspadai adanya tanda-tanda gangguan pencernaan.
American Academy of Pediatrics menyatakan, permen karet boleh diberikan sesekali pada anak berusia lima tahun ke atas.
Sebelum memberikan permen karet pada anak, pastikan anak memahami jika permen tersebut bukanlah makanan yang bisa ditelan.
Memuntahkan permen karet
Cara terbaik untuk menghindari risiko penyumbatan usus akibat permen karet adalah jangan menelan permen itu.
Apabila memungkinkan, muntahkan permen karet ke dalam sebuah wadah atau tempat sampah.
"Ini bukan makanan," tegas Czerwony.(*)
Baca Juga: Awas! Mengunyah Permen Karet Perut Jadi Kembung Menggelembung dan Gigi Sensitif
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Risiko yang Timbul akibat Menelan Permen Karet"
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar