GridHEALTH.id - Kopi ternyata terdiri dari campuran rumit 1000 bahan kimia.
Bahan kimia tumbuhan: polifenol termasuk asam klorogenat dan asam kuinat, dan diterpen termasuk kafestol dan kahweol, dan masih banyak lagi.
Dari sekian banyak bahan kimia alami pada kopi, menurut Harvard T.H. Chan, School of Public Health, dalam artikelnya dengan judul super pendek 'Coffe', disebutkan satu cangkir kopi seduh 8 ons mengandung sekitar 95 mg kafein.
Yang paling menonjol adalah; Kafein, Vitamin B2 (riboflavin), dan Magnesium.
Penelitian tambahan yang terkumpul menunjukkan, ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang, kopi dapat dianggap sebagai minuman yang sehat.
Kopi dalam jumlah sedang umumnya didefinisikan sebagai 3-5 cangkir sehari, atau rata-rata 400 mg kafein, menurut Dietary Guidelines for American.
Kafein dosis rendah hingga sedang (50-300 mg) dapat menyebabkan peningkatan kewaspadaan, energi, dan kemampuan untuk berkonsentrasi.
Sedangkan dosis yang lebih tinggi dapat memiliki efek negatif seperti kecemasan, kegelisahan, insomnia, dan peningkatan detak jantung.
Namun, penelitian kumulatif tentang kopi menunjukkan arah manfaat kesehatan.
Baca Juga: 6 Bumbu Dapur Ini Ternyata Efektif Turunkan Gula Darah Tinggi, Boleh Dicoba
Tapi kopi murni tanpa gula yang bermanfaat bagi kesehatan.
Kopi Vs Hipertensi
Nah, untuk mendapatkan manfaatr kopi, melansir dari laman Science Daily, penggemar kopi disarankan untuk minum kopi kurang dari 5 gelas dalam sehari.
Tapi ingat, ternyata itu berlaku bagi yang rutin mengonsumsi kopi.
Seperti dijelaskan dokter Spesialis Jantung RS Sari Asih Ciputat Kota Tangerang Selatan, dr. Mardlatillah Affani.
Menurutnya hasil penelitian mengungkapkan jika kandungan kafein pada kopi memberikan efek hipertensi atau tekanan darah bagi orang yang memang jarang mengkonsumsi kopi.
“Misalnya dia jarang-jarang minum kopi, atau hanya coba-coba saja, itu malah meningkat tekanan darahnya secara signifikan, namun hanya jangka pendek,” kata dr. Mardlatillah Affani di Tangerang Selasa dalam keterangannya, dilansir dari Antara (24/05/2022).
Namun, dirinya menuturkan, bagi orang yang mengonsumsi kopi secara rutin atau reguler tidak berpengaruh besar.
Malah menurutnya, bagi penikmat kopi reguler yang bukan perokok malah dapat menurunkan risiko kejadian kardiovaskular.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar