GridHEALTH.id - Menghilangnya pemeran Angga di sinetron Ikatan Cinta belakangan akhirnya terungkap.
Aktor tampan bernama asli Kevin Hillers tersebut rupanya harus mendapat perawatan intensif.
Hal ini dikarenakan Kevin Hillers mengalami patah tulang belakang bawah (tulang lumbal) dan didiagnosis mengalami HNP atau dalam bahasa awam, saraf terjepit.
menderita penyakit saraf akut yang membuat tulang belakangnya patah
Kabar pemain Sinetron Ikatan Cinta menderita saraf kejepit, dikabarkan Kevin Hillers melalui media sosial sejak Selasa (10/5/2022).
Melalui akun instagramnya @kevinhillers, pemeran Angga itu membagikan beberapa video proses pengobatan sakitnya.
Rupanya Kevin Hillers mengalami penyakit saraf akut yang membuatnya tak mampu berdiri atau berjalan dalam waktu yang lama.
Bahkan Kevin Hillers juga merasakan sakit luar biasa dalam posisi duduk sehingga ia hanya bisa terbaring di tempat tidur.
"Kasus Syaraf Terjepit, Biasanya Orang” kena 2 Lumbal. Saya kena LUMBAL 1,2,3,4,5,6
Dokter” sangat jarang kasus ini dan cukup parah Sampai sekarang duduk pun gak bisa," tulis Kevin Hillers.
Baca Juga: Memperkuat Tulang dan 4 Manfaat Kesehatan Lain yang dari Biji Ketumbar
Kevin Hillers juga membagikan momen saat ia menjalani perawatan serta terapi berlatih berjalan lagi.
Didampingi sang ibunda, adik serta kekasihnya, doctor Sisca, Kevin terlihat berusaha keras untuk bisa pulih.
Berniat menghibur diri dengan berjoget TikTok pun Kevin malah kena teguran dokter karena dapat memperburuk kondisi tulangnya.
"Patah/Remuk Tulang Lumbal 2 ( Ideal 3 Bulan Baru Bisa Gini ) Saya Paksa," terang Kevin.
"Terus ketahuan dokter, Resiko Tinggi Ke tulang dan bisa Lebih Parah habis gerakan gini, Jujur nyeri Lumayan Lagi. Bosen Tidur Terus dan Minum Obat anti Nyeri Dosis tinggi," tambahnya.
Lebih dari satu pekan dirawat, Kevin Hillers bersyukur karena diizinkan syuting meski tak datang ke lokasi.
"Rekam Sendiri Pakai Kamera Depan HP, Pengalaman Pertama Selama Dunia Shooting Sinetron," tulis Kevin.
"Diberi Kesempatan Tetap Berkarya Pas Sakit ( Ini Kemarin Rekam Sendiri Kamera Selfie ), Ikatan Cinta The Best," jelasnya.
Kini Kevin sudah berangsur pulih dan sudah bisa berjalan lagi meski harus tetap memakai korset.
Baca Juga: Tips Pertolongan Pertama untuk Mengatasi Serangan Sesak Napas
Rekan artis pun ikut mendoakan kesembuhan pemeran Angga Ikatan Cinta itu.
"Jangan banyak gerak dulu jerapaahhhh hahaha emang ga bisa diem juga sih yak," tulis Chika Waode.
"Semoga cepat diberikann kesehatan dan lekas pulih ya bang, aamiin," tulis Arya Saloka.
"Get well soon bro, stay strong," tulis Tengku Firmansyah.
Terlepas dari itu, pengobatan patah tulang lumbal seperti yang dialami Kevin Hillers diketahui memang membutuhkan banyak waktu lama.
Pengobatan Tulang Belakang
Menurut laman my.clevelanclinic.org, sebagian besar patah tulang belakang termasuk tulang lumbal diobati dengan imobilisasi dalam penyangga atau korset hingga 12 minggu.
Bracing membantu mengurangi rasa sakit dan mencegah deformitas.
Pada kasus patah tulang belakang juga diperlukan proseder pembedahan.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Ini Bikin Produksi ASI Seret, Jangan Lagi Dilakukan
Vertebroplasti adalah prosedur bedah baru yang dapat digunakan untuk mengobati fraktur kompresi.
Dalam prosedur ini, ahli bedah memasukkan kateter ke dalam vertebra (tulang-tulang kecil) yang terkompresi.
Kateter digunakan untuk menyuntikkan vertebra yang retak dengan semen tulang, yang mengeras, menstabilkan kolom vertebra.
Prosedur ini dapat mengurangi atau menghilangkan nyeri patah tulang, memungkinkan kembalinya mobilitas dengan cepat dan mencegah keropos tulang akibat tirah baring.
Namun, itu tidak memperbaiki deformitas (kelainan) tulang belakang yang terjadi.
Selain itu ada juga, kyphoplasty, pengobatan yang dilakukan dengan memasukkan tabung ke dalam kolom vertebral di bawah bimbingan sinar-X, diikuti dengan penyisipan temp tulang tiup.
Sayatan kecil akan dibuat di belakang oleh dokter bedah.
Setelah mengembang, temp mengembalikan tubuh vertebral kembali ke ketinggian aslinya, sambil menciptakan rongga untuk diisi dengan semen tulang.
Semen menutup retakan dan rongga, dan mencegah tulang belakang runtuh kembali.
Setelah rongga diisi, tabung diangkat dan sayatan dijahit kembali.
Stabilisasi juga dapat dicapai dengan menghilangkan tulang belakang yang patah dan menggantinya dengan pelat, sekrup, atau sangkar.(*)
Baca Juga: Menurunkan Kolesterol Tinggi dengan Rebusan Daun Salam, Begini Caranya
Source | : | TribunJatim,My.clevelandclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar