GridHEALTH.id - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (27/5/2022) pagi.
Sosok yang akrab disapa Buya Syafii itu meninggal dunia usai mengalami sesak napas saat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Meski belum bisa dipastikan penyakit apa yang membuatnya meninggal dunia.
Namun Buya Syafii semapat dirawat pada pertengahan Maret lalu lantaran mengalami serangan jantung ringan.
Diketahui pada dasarnya, sesak napas dan nyeri dada bisa dialami siapa saja dan penyebabnya bisa beragam, terutama orang lanjut usia (lansia).
Namun perlu diperhatikan bahwa penyebab sesak napas dan nyeri dada yang paling mengancam jiwa tentunya yang melibatkan jantung.
Melansir laman healthdirect.gov.au, sesak napas dan nyeri dada yang menandakan serangan jantung umumnya disertai dengan gejala lainnya.
Bisa datang tiba-tiba atau berkembang selama beberapa menit (setidaknya 10 menit) dan semakin memburuk.
Adapun nyeri dada atau sesak napas yang menandakan serangan jantung, disertai dengan ciri-ciri berikut:
Baca Juga: Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Jokowi Sempat Menjenguk Setelah Buya Terkena Serangan Jantung
1. Ketidaknyamanan atau rasa sakit di bagian tengah dada.
Ini bisa berupa rasa berat, sesak atau tertekan, seperti ada sesuatu yang berat duduk di dada, atau ikat pinggang yang mengencang di sekitar dada, atau kasus gangguan pencernaan yang parah.
2. Ketidaknyamanan di lengan, bahu, leher, rahang, atau punggung.
3. Masalah lain seperti:
- Rasa tercekik di tenggorokan.
- Lenganmu terasa berat atau tidak berguna.
- Merasa sesak napas.
- Merasa mual.
- Berkeringat dingin
Baca Juga: Bisnis Antigen Dikondisi Pandemi Saat Ini, Siap-siap Gulung Tikar?
- Merasa pusing atau pusing
Wanita dan pria dapat mengalami tanda dan gejala serangan jantung tersebut secara berbeda.
Meskipun nyeri dada dianggap sebagai gejala paling umum dari serangan jantung dan itu umum terjadi pada pria, namun hanya sekitar setengah dari semua wanita yang mengalami serangan jantung yang benar-benar melaporkan nyeri dada.
Serangan jantung lebih sering terjadi pada orang yang lebih tua daripada orang yang lebih muda, tetapi mereka dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia.
Rasa sakit yang serangan jantung yang dialami mungkin tidak terdengar seperti yang dijelaskan di atas, karenanya tetap penting untuk menemui dokter.
Ingat, semua nyeri dada harus diperiksakan ke dokter sesegera mungkin untuk mencegah risiko terburuk yang bisa terjadi.(*)
Baca Juga: Waspadai Penularannya, 3 Virus Ini Muncul Setelah Pandemi Covid-19
Source | : | Healthdirect.gov.au |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar