Baca Juga: Kanker Hati, Gejala Dini Muncul dalam Kebiasaan Makan yang Berubah
Jadi, selain pengobatan tradisional dengan krim obat, orang dengan kondisi ini dapat mempertimbangkan untuk menambahkan makanan yang kaya vitamin A dan vitamin C ke dalam makanan mereka.
8. Sindrom kaki gelisah
Sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome (RLS) adalah kondisi saraf yang menyebabkan sensasi tidak menyenangkan atau tidak nyaman di kaki, serta dorongan yang tak tertahankan untuk menggerakkannya.
Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, kondisi yang juga dikenal sebagai penyakit Willis-Ekbom ini memengaruhi hingga 10 % orang Amerika.
Di mana, wanita dua kali lebih mungkin untuk mengalami kondisi tersebut.
Bagi kebanyakan orang, dorongan untuk bergerak tampaknya meningkat saat mereka sedang bersantai atau mencoba tidur.
Meskipun penyebab pasti sindrom kaki gelisah tidak sepenuhnya dipahami, tampaknya ada hubungan antara gejala sindrom ini dengan kadar zat besi dalam darah seseorang.
Misalnya, beberapa penelitian mengaitkan simpanan zat besi dalam darah rendah dengan peningkatan keparahan gejala sindrom kaki gelisah.
Beberapa penelitian juga mencatat bahwa gejala sering muncul selama kehamilan, saat kadar zat besi wanita cenderung turun.
Baca Juga: Gejala Serangan Jantung Pria dan Wanita Berbeda dan Tak Selalu Nyeri Dada
Melengkapi pola makan tinggi zat besi pada umumnya dapat membantu mengurangi gejala sindrom kaki gelisah, terutama pada orang yang telah didiagnosis mengalami dengan defisiensi zat besi.
Mungkin sangat berguna untuk menggabungkan makanan kaya zat besi ini dengan buah dan sayuran kaya vitamin C, karena vitamin C terbutik dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi.
Itulah tanda-tanda dari defisiensi vitamin dan mneral yang mungkin terjadi.
Bagaimana dokter tahu jika kita memiliki defisiensi vitamin atau mineral?
Menurut laman hopkinsmedicine.org, dokter mungkin akan menduga peluang kita memiliki defisiensi vitamin atau mineral berdasarkan tanda-tanda yang ada.
Dokter akan melakukan tes darah untuk memastikannya.
Untuk perawatannya akan tergantung pada seberapa kondisi defisiensi vitamin dan mineral yang dialami.
Beberapa mungkin akan diresepkan suplemen, sementara yang tidak dapat menyerap vitamin oral, sehingga mereka akan menerima infus.(*)
Baca Juga: Kulit Kaki di Jempol dan Tumit Pecah-pecah, Salah Diet Jadi Penyebabnya
Source | : | Journal.uad.ac.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar