Jahe memiliki nama latin Zingiber Officinale dan termasuk ke dalam famili Zingiberaceae sama seperti anggota famili lainnya yang cukup dikenal, yaitu kunyit, kapulaga, dan lengkuas.
Selain kandungan manfaat yang dimilikinya, jahe direkomendasikan sebagai bahan penambah imunitas karena keberadaannya yang mudah didapatkan, khususnya di daerah Asia Tenggara.
Telah terbukti dalam banyak penelitian, bahwa jahe dan senyawa bioaktifnya menunjukkan aktivitas antivirus yang efektif terhadap berbagai virus, antara lain SARS-CoV-2, virus Influenza, virus Herpes simpleks, virus Human respiratory syncytial virus, virus Chikungunya, dan sebagainya.
Dosis 100ml dianggap sebagai dosis yang efektif untuk digunakan.
3. Kayu Manis
Cinnamomum Cassia, nama latin dari kayu manis merupakan spesies pohon aromatik dari famili Lauraceae yang dikenal dengan bumbu populer sehari-hari dan telah digunakan selama beribu tahun di berbagai negara.
Kondisi perut kembung, diare, sakit gigi, demam, pilek, sakit kepala, keputihan, dan amenore, serta mencegah infeksi tenggorokan merupakan beberapa penyakit yang bisa diredam menggunakan kayu manis.
Kandungan akan cinnamaldehyde dan eugenol yang menjadikan kayu manis memiliki efek antibakteri.
Beberapa penilitian juga menunjukkan efek antimikroba, antivirus, antijamur, antioksidan, antihipertensi, antidiabetes, antitumor, imunomodulator, dan gastroprotektif diberikan oleh kayu manis.
4. Cengkeh
Nama latin dari cengkeh adalah Syzygium Aromaticum dengan famili Myrtaceae telah dikonfirmasi keamanannya oleh FDA dalam penggunaan kuncup cengkeh, minyak cengkeh, eugenol, dan oleoresin sebagai suplemen makanan.
Source | : | Healthline,ncbi.nlm.nih.gov |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar