Umumnya digunakan sebagai pengobatan antiseptik pada penyakit menular karena antimikroba terhadap bakteri mulut.
5. Lada Hitam
Piper Nigrum atau lada hitam merupakan bagian dari famili Piperaceae dan terkenal dengan baunya yang menyengat hingga disebut sebagai raja rempah-rempah, banyak dijumpai di daerah tropis seperti Indonesia, Brazil, dan India.
Senyawa bioaktif yang dimiliki lada hitam sering digunakan sebagai bahan obat, pengawet, dan wewangian.
Lada hitam mengandung piperin alkaloid utama yang dikenal memiliki banyak sifat farmakologis yang menarik seperti antihipertensi, anti-Alzheimer, antidepresan, antiplatelet, antiinflamasi, antioksidan, antipiretik, antitumor, antiasthmatic, analgesik, antimikroba, dan seterusnya.
Baca Juga: 6 Daun-daunan Ini Ternyata Efektif Menurunkan Kolesterol, Boleh Dicoba
6. Brotowali
Tanaman brotowali dikenal dengan nama latinnya, Tinospora Cordifolia yang merupakan anggota dari famili Menispermaceae biasa dijumpai di negara Asia, tanaman ini dapat dimanfaatkan mulai dari daun, batang, akar, bunga, dan bijinya karena mengandung aktivitas farmakologis yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Beberapa penyakit dilakukan terapi menggunakan tanaman ini, antara lain penyakit kuning, gangguan saluran kemih, penyakit kulit, anemia, diabetes, peradangan, kondisi alergi, dan lainnya.
Ekstrak kasar batang kering brotowali bahkan menunjukkan mampu melawan virus herpes simpleks yang telah dievaluasi melalui uji MTT.
7. Bawang Putih
Bawang putih (Allium Sativum L.) adalah bagian dari famili Liliaceae, berasal dari daerah Asia dan sudah mulai banyak dibudidayakan di negara lain, seperti Cina, Eropa, dan Meksiko, khasiatnya juga sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu.
Bentuk dari tanaman ini adalah umbi dengan tinggi tanaman 25 hingga 70 cm dan bagian bunganya inilah yang biasa dijadikan sebagai bahan bumbu serta penyedap makanan.
Selain dapat meningkatkan cita rasa pada makanan, bawang putih juga memiliki nilai gizi yang tinggi dan membantu gangguan pencernaan, serta terdapat efek farmakologis dengan nilai efek samping rendah, seperti antiinflamasi, antioksidan, antijamur, dan sebagainya.
Kandungan allicin yang diproduksi oleh enzim alliinase bawang putih juga memberikan manfaat untuk menangkal virus.(*)
Source | : | Healthline,ncbi.nlm.nih.gov |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar