GridHEALTH.id - Hari Senin lalu (06/06/2022), Dokter Lois Owien, seorang dokter yang sempat viral karena tidak percaya Covid-19 dikabarkan meninggal dunia karena kanker serviks.
Tanpa pandang bulu, penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tanpa terkecuali seorang dokter.
Oleh karena itu, perempuan wajib mengenali gejala dan faktor risiko yang berpotensi menyebabkan penyakit kanker serviks.
Data dari p2ptm.kemkes.go.id (16/10/2016) menyebutkan 95% kanker serviks menyerang perempuan karena disebabkan oleh virus HPV (human papilloma virus) atau virus papiloma.
Infeksi ini terjadi pada perempuan dengan usia reproduksi, dan bisa saja menetap, berkembang menjadi displasi, atau bahkan sembuh sempurna.
Dua golongan dari HPV: HPV risiko tinggi yang disebut dengan HPV onkogenik dan HPV non-onkogenik.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seorang perempuan terserang kanker serviks, yaitu:
- Menikah atau memulai aktivitas seksual sejak usia muda, kurang dari 20 tahun
- Berganti-ganti pasangan seksual
Baca Juga: Terkenal Karena Tak Percaya Covid-19 dr. Lois Owien Meninggal Dunia
- Berhubungan seksual dengan laki-laki yang sering berganti pasangan
- Memiliki riwayat infeksi di daerah kelamin atau radang panggul
- Perempuan yang merokok, termasuk perokok pasif (perokok aktif berisiko 2,5 kali lebih besar dan perokok pasif berisiko 1,4 kali lebih besar).
Gejala Kanker Serviks
Terdapat beberapa tanda-tanda yang perlu diperhatikan oleh perempuan sebagai gejala dari kanker serviks:
1. Pendarahan pada area vagina
Meski pada tahap awal kanker serviks seringkali tanpa ada gejala, namun biasanya pendarahan vagina yang ekstrim terjadi di antara siklus menstruasi dan pendarahan setelah menopause.
2. Pendarahan saat berhubungan seksual
Tanda ini dapat terlihat saat kontak atau bersentuhan dengan alat vital ketika berhubungan seksual, akan menimbulkan pendarahan atau bahkan mengalami keputihan berat.
Merasakan nyeri atau rasa sakit saat berhubungan seksual juga bisa menjadi tanda dari munculnya penyakit ini.
Baca Juga: Bebas dari Penyakit Kanker dengan Vaksin Vaxira, Berikut Hasil Uji Klinis pada Pasien
3. Kemungkinan munculnya matastasis
Pada kasus kanker serviks lanjutan, tidak menutup kemungkinan munculnya metastasis di perut, paru-paru, atau anggota tubuh lain.
Jika tanda ini sudah muncul, harus segera konsultasikan pada dokter.
4. Tanda lain yang membingungkan
Dalam beberapa kasus, muncul tanda-tanda lain yang terkadang terlihat seperti tidak ada korelasinya tetapi ternyata menjadi gejala dari munculnya kanker serviks, yaitu nafsu makan menurun, penurunan berat badan, kelelahan, nyeri pada panggul, sakit pada kaki, punggung, patah tulang, bahkan kebocoran urin atau feses pada kasus yang jarang terjadi.
Mencegah Kanker Serviks
Bagi perempuan yang ingin mencegah penyakit ini, dapat dimulai dengan makan makanan tertentu yang mengandung antioksidan dan melawan zat kanker, antara lain:
- Vitamin A, C, E, dan kalsium
Vitamin A, C, dan E kaya akan antioksidan yang mampu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Sedangkan kalsium dan asam folat dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi diri dari infeksi.
Baca Juga: 3 Tanaman Asli Kalimantan, Bermanfaat Pulihkan Stamina Pria Hingga Menghambat Sel Kanker
Makanan yang mengandung ini semua adalah wortel, jeruk, telur, tuna, hati, produk susu, dan yang lainnya.
- Vitamin B dan folat
Folat selain meningkatkan imun, juga dapat menurunkan kadar homosistein (zat yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel abnormal pada leher rahim).
Makanan yang dapat dikonsumsi antara lain brokoli, kubis, kembang kol, dan lainnya.
- Wortel, cabai, jalapeno
- Makanan kaya antioksidan
Makanan ini antara lain jeruk, paprika, cerry, salmon, lemak ikan, blueberry, dan lain-lain.
- Polifenol dan flavonoid
Kandungan keduanya dapat ditemui dalam makanan seperti teh hijau, minyak zaitun, anggur merah, blackberry, cokelat, raspberry hitam, tomat, kenari, dan paprika hijau.(*)
Source | : | P2PTM Kemenkes RI |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar