GridHEALTH.id - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, meningkatkan status kewaspadaan menjadi level 2.
Hal ini dilakukan terkait dengan wabah cacar monyet yang semakin meluas dan bertambah kasusnya.
CDC mencatat saat ini sudah ada 1.000 kasus cacar monyet di seluruh dunia, yang terdeksi di 30 negara.
Dilansir dari Live Science, pada Senin (6/6/2022), CDC menerima sebanyak 1.019 kasus dugaan cacar monyet dari negara-negara di mana virus biasanya tidak menyebar.
Inggris tetap menjadi negara dengan kasus paling banyak, 302 kasus, diikuti oleh Spanyol, Portugal, Kanada, dan Jerman.
Masyarakat terutama yang melakukan perjalanan, diminta untuk meningkatkan tindakan pencegahan agar terhindar dari virus monkeypox.
Pakai masker untuk cegah cacar monyet
CDC mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan kontak erat dengan orang-orang yang sedang sakit.
Termasuk orang yang mempunyai ruam di kulit dan alat kelamin, serta tidak menyentuh hewan liar baik yang masih hidup atau sudah mati. Terutama hewan pengerat dan primata.
Baca Juga: Cacar Monyet Semakin Dekat Indonesia, Kasus Terbaru dari Singapura Dilaporkan
Para turis juga diimbau menghindari kontak dengan barang-barang yang terkontaminasi. Misalnya pakaian atau tempat tidur orang yang terinfeksi cacar monyet.
Tidak diperbolehkan juga makan ataupun menyiapkan daging dari hewan hasil buruan.
“Jika kamu sakit dan mengalami cacar monyet, tunda bepergian dengan transportasi umum sampai dinyatakan bersih (virusnya) oleh tenaga profesional atau pejabat kesehatan masyarakat,” kata CDC.
Lembaga kesehatan tersebut sebelumnya juga meminta para turis memakai masker untuk mencegah cacar monyet.
Namun, aturan itu dicabut karena takut menimbulkan kebingungan terkait penularan penyakit yang biasanya terjadi dari kontak dekat.
“Kemarin, CDC menghilangkan rekomendasi masker dari Aturan Kesehatan Perjalanan monkeypox karena menyebabkan kebingungan,” kata juru bicara CDC, Selasa (7/6/2022), dikutip dari Reuters.
Seruan pemakaian masker dilakukan karena dapat mencegah berbagai penyakit, termasuk cacar monyet.
Meski penularan di tempat umum masih jarang, tapi disarankan untuk segera datang ke fasilitas kesehatan jika muncul ruam tiba-tiba di tubuh.
Cara penularan cacar monyet
Baca Juga: Wabah Cacar Monyet, WHO Tidak Yakin Penyebaran Virus Dapat Dibendung
Infeksi cacar monyet terus berkembang sejak kasus pertama yang ditemukan di Inggris dan menggegerkan dunia.
Di Amerika Serikat sendiri, sudah ada 30 kasus cacar monyet yang terdeteksi di California, Colorado, Washington D.C, Florida, Hawaii, Massachusetts, New York, Georgia, Pennsylvania, Utah, Virginia, dan negara bagian Washington.
Pada kasus terbaru, rata-rata tertular dari hubungan seks yang dilakukan sesama pria. Namun CDC menegaskan, bahwa penularan bisa terjadi dengan cara lain.
Seperti menyentuh luka orang yang terinfeksi, memegang koreng, atau terkena cairan tubuh.
Cacar monyet juga bisa menyebar melalui sekresi pernapasan selama berbicara sambil tatap muka dalam waktu yang lama.(*)
Baca Juga: WHO: Ada 780 Kasus Cacar Monyet di Dunia, Rata-rata Dialami Pria Gay
Source | : | Reuters,Live Science |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar