Terapi: antibiotik.
Menurut Cullins bakteri pada dasarnya normal dan menjaga vagina tetap sehat.
Tapi, BV bisa membuat ketidakseimbangan. Bahkan, seringkali BV tidak bergejala, tapi dapat menyebabkan keluarnya cairan berwarna putih atau abu-abu, bau amis yang kuat (terutama setelah berhubungan seks dan dibasuh dengan sabun), dan gatal.
2. Aroma seperti roti
Baca Juga: Dalam 20-30 Tahun Terakhir Penyakit Baru di Dunia Berasal dari Hewan
Penyebab: infeksi jamur.
Terapi: obat antijamur.
"Infeksi jamur terjadi ketika jamur yang disebut kandida tumbuh berlebihan. Kebanyakan orang memiliki jamur dalam jumlah sedikit di mulut dan saluran cerna. Wanita yang sehat juga memiliki jamur di vaginanya, tapi terkadang jamur ini dapat menyebabkan infeksi. Akibatnya cairan vagina akan seperti keju dan kental," ungkap Cullins.
3. Berbau asam
Penyebab: trichomoniasis.
Terapi: antibiotik
Menurut Dr.Debora Nucatolah, trich adalah penyebab vaginitis. Infeksi ini disebabkan oleh protozoa, hewan satu sel berukuran mikroskopik yang disebut trichomona. "Ini merupakan infeksi menular seksual," katanya.
4. Berbau bawang
Penyebab: bau badan alami
Baca Juga: Tak Pakai Alas Kaki, Jemaah Haji Indonesia Kakinya Melepuh, Mengalami Luka Bakar
Terapi: Mandi
Jika kita mengonsumsi cukup banyak bawang merah atau bawang putih, kita bisa menyekresi aroma bawang ini di urine dan cairan di vagina juga dapat berbau sedikit seperti aroma bawang.
Namun setelah 24-48 jam aromanya akan kembali nromal. Tapi terkadang aroma bawang ini bisa disebabkan oleh urine, feses, atau dari anus.
Cara terbaik mengurangi aroma ini adalah dengan membasuh dengan air dan sabun.
5. Bau daging busuk
Penyebab: tampon yang tertinggal
Terapi: segera ke dokter
"Jika kita memakai tampon dan lupa menggantinya selama satu hari atau lebih, aromanya bisa berbau busuk. Sebaiknya segara ke dokter untuk mengambil tampon tersebut," saran Nucatolah.(*)
Baca Juga: Private Party Tak Saja ada di Depok, Tiap Hari Terjadi Bahkan ada yang Dikelola EO
Artikel ini telah publish di nakita.id, dengan judul; Bau Tak Sedap Pada Vagina, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar