GridHEALTH.id - Membawa anak ke tukang urut ketika terjatuh atau cedera, dilakukan oleh orangtua sejak dulu hingga sekarang.
Alasannya beragam, mulai dari tidak ada biaya untuk ke rumah sakit hingga khawatir akan dilakukan tindakan operasi.
Padahal, tindakan non-medis yang salah bisa menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti infeksi tulang atau jaringan otot yang membusuk.
Dokter Spesialis Anak dokter Martinus M. Leman, DTMH, SpA di akun Instagramnya membagikan kisah seorang anak yang tidak bisa jalan setelah cedera.
Dijelaskan bahwa anak tersebut jatuh, tidak bisa jalan, dan akhirnya dibawa ke tempat urut. Namun satu minggu berlalu, kondisinya masih belum membaik, malah semakin sulit untuk digerakan dan hingga membuat ukuran kakinya berbeda sebelah.
"Karena tidak bisa digerakan dengan baik dan normal, lama-kelamaan otot yang semula normal tidak terlatih, tidak bergerak mengalami proses yang namanya atrofi atau pengecilan otot," kata dokter Martin kepada GridHEALTH, Rabu (15/6/20222).
Lutut kaki kiri yang cedera dan telah diurut juga semakin membengkak, sementara kaki kanannya mengecil. Hingga akhirnya anak ini hanya bisa berbaring.
"Akibatnya yang kiri semakin sakit, yang kanan tidak bisa dipakai untuk beraktivitas dan rebahan terus. Otot yang tidak aktif lama-lama pasti mengecil," jelasnya.
Menurutnya, kondisi seperti ini bisa terjadi di bagian tubuh manapun, kaki atau tangan.
Tumbuh kembang anak terganggu
Baca Juga: Kondisi Bayi yang Direkomendasikan Dipijat dengan Metode Pijat Tui Na
Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Siloam TB Simatupang ini mengatakan, saat diurut tulang anak mungkin memang tersambung kembali. Namun, posisinya tidak sesuai dengan yang seharusnya.
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar