GridHEALTH.id - Area tubuh yang seringkali mendapat ciuman dari pasangan adalah pipi, leher, juga dada, dan punggung.
Ya, itu adalah area umum pasangan mencubu sebelum melakukan hubungan seks.
Tapi tahukah, untuk bisa meningkakan libido justru harus mencium ketiak pasangan.
Sejumlah peneliti dari Huddinge University Hospital, Swedia, pernah melakukan penelitian terhadap reaksi otak 12 pasangan yang disuguhi bebauan senyawa sintetik mirip feromon.
Hasilnya ajaib! bau-bauan tersebut langsung memancing reaksi hormon estrogen responden wanita dan hormon testosteron responden pria.
Manifestasi reaksinya beragam, mulai suka-sukaan hingga muncul birahi.
Pada perempuan, aroma tubuh yang khas akan keluar saat masa subur, ketika sel telur keluar dan siap dibuahi oleh sel sperma.
Sedangkan pada pria, aroma tubuh terbanyak diproduksi saat sperma mengalami puncak kesuburan, saat sperma benar-benar siap untuk membuahi.
Nah, kabarnya ada perbedaan menarik antara bau laki-laki dan bau pada perempuan.
Baca Juga: 10 Hari Ditambah 3 Hari Masa Isolasi Pasien Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, Ini Syaratnya
Yakni feromon wanita dapat menyebar dari satu ruangan ke ruangan yang lain alias berdaya jangkau luas.
Sedangkan feromon laki-laki membutuhkan kontak langsung agar terasa pengaruhnya.
Sebuah penelitian memang menyebutkan, pada laki-laki, feromon dipancarkan dalam bentuk bau alamiah tubuh.
Bau itu mungkin tercium atau terserap oleh lawan jenisnya melalui kulit, misalnya selama kontak seksual.
Hal ini dibuktikan pada 1986, ketika sejumlah ilmuwan di Monell Chemical Sciences Center dan University of Pennsylvania Medical School, Amerika Serikat menemukan feromon ternyata memegang peran penting dalam seksualitas.
Lalu bau apa yang seperti feromon itu Moms? Jawabannya, bau ketiak!
Percaya atau tidak, ketiak menjadi kandidat utama, karena baunya berkembang sejalan dengan bertambahnya umur dan kematangan seseorang.
Sebelum masa pubertas, keringat seseorang tidak berbau.
Hal ini adalah petunjuk biologis saat itu kita memang tidak membutuhkan sinyal, untuk dilontarkan pada lawan jenis, sebelum betul-betul siap untuk dibuahi atau membuahi.
Baca Juga: Terdapat 7.500 Ton Sampah per Hari Jakarta, Plastik Sekali Pakai Menjadi Momok
Ketika remaja atau dewasa, senyawa itu akan bercampur dengan keringat.
Namun senyawa kimia itu akan memisahkan diri dari bau keringat pada saat tubuh kita berpeluh dan langsung aktif pada masa-masa subur.
Meskipun produksinya biasanya melimpah pada masa subur, dan akan menurun drastis sewaktu tiba masa menopause.
Selain di ketiak, konon feromon juga ada di sekitar kuping, hidung, dan mulut.
Jadi yuk, mulai sekarang rajin mencium ketiak pasangan.
Siupaya tambah mesra.(*)
Baca Juga: KB Implant Ada yang Elektronik, Menggunakan Sinyal, Masih dalam Penelitian
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar