- Orang yang hendak bunuh diri tidak akan membicarakan mengenai keinginannya
Hampir semua orang yang hendak bunuh diri telah menunjukkan tanda-tanda melalui perkataan, kegiatan, atau perubahan perilaku dan tampilan secara kasat mata, juga tanda lainnya seperti menarik diri dari sosial, maka dibutuhkan kepekaan dari orang di sekitarnya.
- Orang yang bunuh diri pasti disebabkan oleh suatu peristiwa tertentu
Bunuh diri adalah perilaku yang diakibat dari berbagai macam penyebab yang kompleks dan saling mempengaruhi, sehingga bukan karena hanya dalam satu peristiwa seseorang langsung memutuskan ingin bunuh diri, melainkan menjadi salah satu pemicu dari sekian banyak pemicu lainnya, maka jangan cepat menyimpulkan akibat seseorang bunuh diri.
- Orang yang bunuh diri pasti memiliki gangguan jiwa
Tidak semua orang dengan gangguan jiwa memilih untuk bunuh diri, meskipun depresi dan gangguan jiwa bisa menjadi salah satu faktor yang signifikan, selain itu hasil penelitian CDC juga menunjukkan 50% orang yang bunuh diri tidak pernah mengalami riwayat gangguan kejiwaan yang diketahui sebelumnya.
- Stop anggapan orang yang ingin bunuh diri cari perhatian
Baca Juga: Dokter Kecantikan Inisial DBR Gantung Diri di Kamar Kontrakan di Bogor
Bagi orang yang tidak paham, cara mengekspresikan perasaan seseorang yang ingin bunuh diri akan dianggap sebagai aksi cari perhatian, walaupun sebenarnya akibat dari rasa sakit yang terlampau besar inilah yang membuat mereka kehilangan mengatur emosi negatif dan bentuk dari memohon pertolongan.
- Pemikiran bunuh diri disebabkan kerasukan jin atau makhluk gaib
Tidak akan pernah ada hubungannya perilaku ingin bunuh diri dengan hal-hal berbau mistis atau gaib, karena sejatinya pemikiran bunuh diri disebabkan oleh beragam faktor biologis, psikologis, dan sosial yang saling berkaitan mempengaruhi seseorang untuk bunuh diri.
- Membicarakan atau menanyakan keinginan bunuh diri kepada orang lain akan menyebabkan orang tersebut ingin bunuh diri
Source | : | Intothelightid.org |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar