GridHEALTH.id - Pemanasan (warming-up) adalah bagian penting dari setiap rejimen olahraga. Ini membantu tubuh untuk beradaptasi dengan peningkatan kebutuhan oksigen, meningkatkan fleksibilitas, dan meningkatkan efisiensi otot.
Pemanasan yang tepat membantu meningkatkan detak jantung secara bertahap sehingga tubuh tidak stres selama latihan.
Itu sebabnya kita disarankan untuk melakukan pemanasan yang tepat sebelum melakukan aktivitas fisik apa pun.
Dikutip dari The British Journal of Sport Medicine, pemanasan berguna untuk memberikan waktu pada tubuh, otot, dan seluruh jaringan tubuh untuk terhidrasi dan siap menerima gerakan olahraga.
Pemanasan juga meningkatkan suhu tubuh sehingga saraf lebih sensitif dan mengurangi kemungkinan cedera.
Pemanasan juga meningkatkan suplai oksigen ke otot yang berdampak meningkatkan kinerja dan efisiensi otot serta meminimalkan nyeri otot.
Tidak melakukan pemanasan yang tepat sebelum berolahraga sangat meningkatkan kemungkinan ketegangan otot, seperti ketegangan hamstring.
Kerusakan lain yang mungkin terjadi meliputi nyeri dan kekakuan otot, peningkatan denyut jantung dan tekanan paru, bisa menyebabkan otot robek, cedera sendi dan pusing di saat olahraga.
Rutinitas pemanasan sebaiknya disesuaikan dengan olahraga yang akan dilakukan. Ketika akan berjalan atau melakukan yog seta latihan beban, kita dapat melakukan child pose.
Baca Juga: Healthy Move, Risiko Kesehatan Bila Melewatkan Pemanasan dan Pendinginan Saat Berolahraga
Child pose secara sederhana dapat membantu meregangkan bahu, punggung, dan pinggul, area tempat kita mengalami ketegangan fisik saat melakukan olahraga ini.
Jika ingin jogging atau bersepeda, kita dapat mencoba posisi downward dog untuk meregangkan kaki, punggung, bahu, tulang rusuk, dan pinggang samping .
Ini dapat digabungkan dengan beberapa tekukan samping dan lunge untuk memberikan pinggul peregangan dan membantu memberi energi pada anggota badan.
Hati-hati, jangan sekali-sekali menggunakan gerakan aerobik sebagai pemanasan karena membuat detak jantung terlalu cepat, sementara kita mencari peningkatan bertahap.
Perbedaan Antara Latihan Pemanasan dan Peregangan
Latihan peregangan memungkinkan kita untuk membuka tubuh dengan lembut dan tidak memaksanya melakukan tindakan tiba-tiba.
Di sisi lain, latihan pemanasan pada dasarnya terdiri dari latihan kardiovaskular, seperti mengangkat lutut dan slow jumping jacks, untuk membantu meningkatkan detak jantung dengan perlahan.
Ini membantu menghindari tekanan yang tidak semestinya atau tiba-tiba pada jantung dan paru.
Pemanasan membantu melebarkan pembuluh darah untuk meningkatkan aliran dan sirkulasi darah. Ini, pada gilirannya, menghilangkan energi lama sehingga energi baru dapat masuk untuk menyehatkan dan menghidrasi tubuh.
Baca Juga: 4 Makanan yang Dapat Memicu Nyeri Sendi, Di Antaranya Gorengan
Baca Juga: Benarkah Hubungan Seks Membakar Lebih Banyak Kalori daripada Olahraga? Ini Faktanya
Selain itu, pemanasan membantu meningkatkan suhu tubuh, sehingga meningkatkan transmisi saraf. Perubahan ini dapat membantu saraf bekerja lebih baik.
Pemanasan yang tepat memungkinkan pembuluh darah melebar, memastikan peningkatan sirkulasi. Ini, pada gilirannya, meningkatkan suplai darah ke otot, memungkinkan mereka berfungsi lebih baik.
Selain itu, peningkatan suhu tubuh membantu meningkatkan metabolisme otot, meningkatkan efisiensi otot.
Berapa Lama Pemanasan Harus Berlangsung Sebelum Latihan? Lamanya pemanasan tergantung pada lama aktivitas Anda.
Secara umum, kita harus melakukan pemanasan selama sekitar 5-8 menit untuk latihan atau olahraga selama satu jam.
Baca Juga: Hati-hati, Ini Bahayanya Kalau Kecoa dan Cicak Berkeliaran di Rumah
Baca Juga: Suara Serak Tak Sembuh-sembuh Bisa Mengindikasikan Masalah Kesehatan Serius
Baca Juga: 3 Tanaman Asli Kalimantan, Bermanfaat Pulihkan Stamina Pria Hingga Menghambat Sel Kanker
Apa pun untuk meningkatkan detak jantung dan memberikan sedikit lebih banyak panjang pada otot, bahkan jalan kaki yang menyenangkan, adalah cara yang bagus untuk menghangatkan tubuh.
- Untuk berlari, kita bisa memulainya dengan jogging ringan.
- Saat melakukan aktivitas gym atau olahraga, kita bisa mencoba bersepeda statis.
- Secara umum, peregangan dinamis dianggap sebagai latihan pemanasan yang efisien. Ini termasuk lunge berjalan dan squat dalam. (*)
Source | : | Emedicine Health,The British Journal of Sport Medicine |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar