GridHEALTH.id - Kata posyandu tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita.
Tapi lucunya umumnya masyarakat mengenal posyando sebagai tempat imunisasi dan timbang badan anak, juga kalau ada makan gratis.
Memang seperti itu praktik Posyandu. Namun itu hanya sebagian kecil praktik Posyandu yang dikelola oleh para kader Posyandu yang telah mendapat pelatihan dan bimbingan khusus dari Puskesmas.
Posyandu praktiknya tidak saja hanya itu, hanya saja, tidak banyak masyarakat yang menyadarinya.
Ketahuilah, melansir Buku Saku Posyandu yang diterbitkan Kementerian Kesehatan RI 2012, kepanjangan Posyandu Pos Pelayanan Terpadu.
Sebagai Pos Pelayanan Terpadu di Tingkat masyarakat, sebagai upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
UKBM artinya dilaksanakan oleh dari, dan bersama rakyat untuk memberi kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh layanan kesehatan.
Terutama pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak balita.
Memang fokus utama kegiatan Posyandu adalah pelayanan kesehatan ibu, bayi, dan balita.
Baca Juga: Konsep Gizi Seimbang Sesuai Prinsip Pengobatan Tradisional Cina
Ibu di sini mulai dari ibu hamil hingga menyusui.
Adapun pelayanan yang ada di Posyandu umumnya dibagi dua:
* Kegiatan utama
Kegiatan pelayanan utama di Posyandu umumnya ada 5 jenis.
Diantaranya kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi, serta pencegahan dan penanggulangan diare.
* Kegiatan pengembangan atau pilihan.
Posyandu yang bisa melakukan kegiatan pilihan di samping lima kegiatan utama disebut Posyandu Terintegrasi.
Kegiatan pilihan atau pengembangan di Posyandu diantaranya:
- Bina Keluarga Balita (BKB)
Baca Juga: 3 Kampus di Indonesia yang Memiliki Jurusan Pengobatan Tradisional Cina (TCM)
- Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
- Bina Keluarga Lansia (BKL)
- Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Sedangkab manfaat Posyandu bagi masyarakat, diantaranya:
1. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak balita.
2. Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak alami gizi kurang atau gizi buruk.
3. Bayi dan balita bisa mendapatkan kapsul vitamin A secara gratis.
4. Bayi memperoleh imunisasi lengkap.
5. Ibu hamil akan dipantau berat badannya serta bisa memperoleh tablet tambah darah dan imunisasi TT (Tetanus Toxoid).
Baca Juga: Cara Masuk Fakultas Kedokteran Swasta, Harus Punya 3 Modal Dasar Ini
6. Ibu nifas memperoleh kapsul vitamin A dan tablet tambah darah.
7. Memperoleh penyuluhan kesehatan terkait tentang kesehatan ibu dan anak.
8. Apabila terdapat kelainan pada bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas, dan ibu menyusui akan segera dideteksi dan dirujuk ke Puskesmas.
Jadi beruntunglah jika di lingkungan tempat tinggal kita ada Posyandu.(*)
Baca Juga: Penyalahguna Naroba Tidak di Penjara Selama Kasusnya Selaras dengan Pasal Ini
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar