3. Orang dengan gangguan sistem kekebalan (immunocompromised)
Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena WHO telah melakukan investigasi atas laporan infeksi cacar monyet pada anak-anak.
Dua di antaranya berasal dari Inggris, sedangkan lainnya berada di Spanyol dan Prancis.
Untungnya, tidak ada satupun dari anak-anak tersebut yang mengalami kondisi parah akibat cacar monyet.
WHO mencirikan penularan berkelanjutan sebagai kondisi di mana sebuah penyakit infeksi dapat dengan mudah menular dari satu orang ke yang lainnya.
Bahaya cacar monyet bagi ibu hamil
Dalam artikel "Ultrasound in Obstetric & Gynecology" WHO menyebutkan, cacar monyet yang diidap ibu hamil dapat ditularkan ke bayi yang ada di kandungan.
Tak hanya itu, cacar monyet juga berisiko menyebabkan ibu hamil keguguran.
Hal itu terdapat di studi yang dilakukan oleh Repubkik Demokratis Kongo, pada 2007 dan 2011.
Tiga dari empat orang wanita yang terinfeksi cacar monyet saat hamil, harus merelakan janinnya. Rata-rata mereka mengalami infeksi tingkat sedang.
Sementara itu, wanita yang sakit parah akibat cacar monyet saat usia kandungan 18 minggu, mengalami kematian janin di dalam kandungan.
Source | : | WHO,CBC |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar