GridHEALTH.id - Hari ini (11/07/2022) dunia tengah memperingati Hari Populasi Sedunia, namun sudahkah isu terkait populasi teratasi dengan baik?
Ternyata inilah isu penting terkait populasi yang saat ini dihadapi dunia, serta alasan dan sejarah setiap tanggal 11 Juli diperingati sebagai Hari Populasi Sedunia.
PBB memilih tanggal 11 Juli sebagai hari peringatan akan populasi di dunia setelah pada 11 Juli 1987 tercatat mencapai 5 miliar dan semakin meningkat jumlah populasinya di tahun-tahun berikutnya.
Tujuan diperingati Hari Populasi Sedunia adalah sebagai momentum untuk kembali fokus pada isu penting terkait populasi di dunia.
Sejarah terbentuknya Hari Populasi Sedunia
Tahun 1804, populasi dunia mencapai 1 miliar, bertambah di tahun 1927 yang mencapai 2 miliar, tahun 1960 menjadi 3 miliar populasi manusia di dunia.
Empat puluh tahun kemudian (tahun 2000) populasi manusia di dunia mencapai 6 miliar.
Hingga data terakhir di tahun 2019, populasi manusia di dunia mencapai 7,9 miliar.
Melihat peningkatan jumlah populasi yang signifikan ini membuat PBB mengambil langkah untuk menjadikan 11 Juli sebagai peringatan akan Hari Populasi Sedunia, agar meningkatkan kesadaran akan pentingnya isu terkait populasi dunia.
Fakta mengenai populasi manusia di dunia
- PBB memprediksi populasi manusia di dunia akan mencapai 10 miliar di tahun 2057.
- Populasi terbanyak di dunia masih diduduki oleh Cina dengan total 1,4 miliar dan negara kedua dengan populasi manusia terbanyak di dunia adalah India dengan total 1,3 miliar.
- Sekitar 90 miliar ton fosil populasi manusia yang diekstraksi dari Bumi setiap tahunnya untuk dijadikan sebagai sumber daya.
- Butuh waktu 200 tahun untuk populasi manusia di dunia bertambah berlipat ganda.
- Pada 8000 SM, populasi dunia diperkirakan hanya ada 5 juta.
Isu penting terkait populasi manusia di dunia
Beberapa isu penting yang masih menjadi permasalahan terkait populasi manusia, antara lain:
- Isu lingkungan: overpopulasi juga berkaitan dengan perubahan iklim dan isu lingkungan lainnya, di mana ini berarti kebutuhan manusia meningkat sesuai dengan jumlah populasi yang ada, sedangkan alam dan lingkungan akan semakin sulit untuk memenuhinya.
Terlebih sikap manusia yang sering abai pada lingkungan, menjadikan lingkungan memiliki dampak besar dari populasi dunia yang semakin banyak.
- Isu sosial: overpopulasi menjadikan manusia pada tingkat kekerasan dan diskriminasi yang semakin kuat.
Kesuraman telah terjadi setelah pada bulan Mei tercatat ada lebih dari 100 juta orang mengungsi secara paksa di seluruh dunia.
Selain itu, meningkatnya kasus kekeresan seksual, diskriminasi terkait jenis kelamin, suku, golongan, agama, orientasi seksual menjadi bukti dari meningkatnya diskriminasi dan permasalahan isu sosial.
- Isu kesehatan: overpopulasi meningkatkan masalah lanjutan pada kesehatan manusia itu sendiri, terutama wanita dan kaum muda.
Bertambahnya jumlah populasi manusia di dunia akan meningkatkan risiko kesehatan yang dihadapi perempuan selama kehamilan dan persalinan, sehingga kebutuhan akan keluarga berencana, kesetaraan gender, dan kesehatan ibu lebih penting dari sebelumnya.
Dengan populasi yang terjaga di dunia dan membentuk manusia menjadi masyarakat yang inklusif dan produktif serta menjunjung HAM akan membantu mengatasi tantangan besar terkait populasi dan membentuk dunia di mana kesehatan, martabat, dan pendidikan menjadi hak nyata bukan hanya hak istimewa dan janji kosong.
Perayaan Hari Populasi Sedunia setiap tanggal 11 Juli kiranya tidak hanya menjadi bagian dari perayaan semata, namun juga menilik lebih jauh terkait isu penting populasi di dunia, sudahkah teratasi dengan baik?
Setiap orang memiliki bagian untuk menjaga jumlah populasi di dunia dan keseimbangannya dengan kesehatan, sosial, dan lingkungan.
Baca Juga: Mas Bechi Tidak Layak Dihukum Kebiri, Dalam Islam Kejahatan Seksual Hukumannya Mati
Source | : | un.org,Nationaltoday.com |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar