Dalam studi tahun 2018 menunjukkan hasil kepuasan dari pasien yang telah melakukan operasi plastik pemotongan trakea atau "potong leher", di mana sebagian besar mengatakan:
- Puas dengan penampilan leher dan jakun yang baru setelah operasi plastik
- Muncul keinginan operasi lanjutan jika dirasa masih terlalu besar jakunnya
- Penampilan jakun setelah melakukan operasi plastik pemotongan trakea atau "potong leher" dapat mempengaruhi penampilan sosial dan profesional
- Perubahan suara yang dihasilkan setelah melakukan operasi plastik pemotongan trakea atau "potong leher" adalah yang diinginkan
Namun tetap perlu diingat, untuk melakukan operasi plastik pemotongan trakea atau "potong leher" seperti yang dilakukan Lucinta Luna, membutuhkan konsultasi langsung pada dokter dalam pelaksanaannya.
Karena dapat berisiko permanen yang memungkinkan munculnya beberapa keterbatasan fisik, meskipun operasi plastik pemotongan trakea atau "potong leher" termasuk dalam prosedur yang relatif kecil.
Baca Juga: Lucinta Luna Gunakan Narkoba karena Depresi hingga ingin Bunuh Diri, Inilah Ciri-cirinya
Berikut ini beberapa risiko yang mungkin dialami dari operasi plastik pemotongan trakea atau "potong leher" seperti yang dilakukan Lucinta Luna, adalah keterbatasan fisik (jumlah yang terlalu banyak dibuang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada pita suara) dan bekas luka yang tersisa berkemungkinan untuk tetap terlihat.
Selain itu, terdapat beberapa komplikasi dari operasi plastik pemotongan trakea atau "potong leher", seperti:
- Nyeri saat menelan (odynophagia)
- Kesulitan menelan (disfagia)
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar