Wamenkes juga menyatakan tengah melakukan evaluasi lebih dalam terkait rencana pemanfaatan vaksin booster sebagai syarat untuk berkegiatan dan berpergian dan aan secepatnya menginfokan kapan diberlakukannya aturan baru ini.
"(Vaksin) booster masuk mal sedang kita evaluasi, dan juga bukan cuma mal, terutama juga untuk pelaku perjalanan di penerbangan kita juga akan evaluasi menggunakan (vaksin) booster," kata Wamenkes Dante di Gedung Kemenkes, pada hari Selasa (05/07/2022) lalu.
Selain dari pemerintah pusat, IDI juga mengharapkan ada berbagai upaya dari masing-masing pemerintah daerah untuk memperluas cakupan vaksin booster.
IDI merasa perlu adanya edukasi kembali terkait kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini, untuk membantu menyadarkan masyarakat dengan tidak menimbulkan isu-isu yang membuat panik masyarakat.
Membantu mengedukasi masyarakat, IDI terus meghimbau masyarakat untuk ikut berkontribusi agar menjadikan pandemi ini tidak berlangsung terlalu lama dengan berbagai anjuran yang ada, seperti bantu meningkatkan capaian vaksin booster, tetap menggunakan masker (di dalam maupun luar ruangan), menerapkan protokol kesehatan, serta menjaga pola hidup bersih dan sehat.
"Saya mengerti kenapa masyarakat bosan, lelah, dan jenuh karena memang ini terlalu lama, padahal kita bisa punya kontribusi untuk membuat ini jangan lama, nah salah satunya itu tadi vaksinasi, perilaku hidup bersih dan sehat, dan kembali memakai masker," kata Dr. dr Erlina Burhan, SpP(K) mempertegas pentingnya vaksin booster.
Diharapkan dengan peningkatan capaian vaksin booster dapat membantu Indonesia keluar dari pandemi dan menjadi endemi, sehingga kehidupan sehari-hari tidak lagi dipengaruhi secara besar seperti pada saat pandemi.(*)
Baca Juga: Hati-hati IDI Sebut Capaian Vaksin Booster Masih Rendah, Pandemi Belum Usai
Source | : | Wawancara dr. Erlina Burhan |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar