GridHEALTH.id - Masyarakat dalam beberapa tahun belakangan ini, sudah mulai "melek" dengan masalah kesehatan mental.
Penyakit psikis atau psikologis juga sudah mendaptkan perhatian lebih dan tidak dianggap sebagai hal yang remeh.
Melansir American Psyhiatric Association, penyakit psikologis adalah kondisi yang melibatkan perubahan emosi, berpikir, atau berperilaku seseorang.
Tak hanya dialami oleh orang dewasa, anak remaja pun juga berisiko mengalami masalah pada kejiwaannya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, satu dari remaja usia 10-19 tahun mengalami masalah kesehatan mental.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya penurunan pada kemampuan belajar, remaja jadi tidak nafsu makan, hingga kehilangan motivasi.
Agar orangtua lebih paham dengan kondisi kesehatan mental anak, berikut adalah jenis-jenis sakit psikis yang umum terjadi pada anak remaja.
Dilasnir dari Davis Behavioral Health, gangguan kecemasan atau anxiety disorders menyebabkan seseorang sering merasa menderita dan ketakutan.
Baca Juga: Gangguan Mental Bipolar, Kenali Gejala Hingga Dampak Bagi Kehidupan
Kondisi ini menyebabkan remaja merasa cemas berlebih saat berbicara di depan umum atau melakukan aktivitas yang membuatnya stres. Serangan kecemasan biasanya berlangsung hingga enam bulan.
Gangguan kecemasan juga meliputi gangguan kecemasan umum (GAD), gangguan kecemasan obsesif-komplusif (OCD), gangguan panik, stres pascatrauma (PTSD), dan gangguan kecemasan sosial (anxiety disorders).
2. Depresi
Depresi adalah penyakit psikis yang umum dan serius. Memengaruhi perasaan, cara berpikir, dan bertindak.
Seseorang yang depresi merasakan sedih dan kehilangan motivasi untuk melakukan apapun.
Kondisi ini, menyebabkan masalah emosional dan fisik, serta dapat menurunkan kemampuan remaja saat di sekolah.
3. Gangguan makan
Gangguan makan seperti anoreksia, bulimia, hingga binge eating disorder (makan dalam porsi banyak dan sering), merupakan penyakit psikologis yang perlu diwaspadai.
Gangguan makan dapat menyebabkan berkembangnya kebiasaan makan yang tidak sehat. Memengaruhi berat badan dan bentuk tubuh seorang remaja.
Baca Juga: 10 Tanda Gangguan Kesehatan Mental yang Perlu Diketahui, 5 Selebriti Indonesia Mengalami
Dalam kasus yang parah, gangguan makan juga dapat menimbulkan akibat yang fatal, seperti kematian.
Gejala umum yang ditunjukkan pengidap gangguan makan yaitu membatasi makanan yang dikonsumsi, makan berlebihan, atau sengaja memuntahkan makanan yang baru dikonsumsinya.
4. Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
Kondisi kronis yang dialami oleh jutaan anak-anak dan dapat berlanjut hingga dewasa. ADHD menyebabkan remaja kesulitan untuk fokus, hiperaktif, dan memiliki perilaku implusif.
Selain itu, remaja yang mengalami ADHD juga cenderung memiliki rasa percaya diri yang rendah, mengalami masalah dalam hubungan, dan kemampuan di sekolahnya buruk.
5. Menyakiti diri sendiri (self-harm)
Remaja yang mengalami gangguan psikologis, kerap kali nekat melakukan hal-hal yang menyakiti diri sendiri.
Tindakan menyakiti diri sendiri atau self harm, dapat berujung pada keputusan untuk mengakhiri hidup.
Pelecehan seksual yang dialami anak-anak hingga sulitnya mendapat bantuan profesional, menajdi salah satu pemicu terjadinya kondisi ini. (*)
Baca Juga: Hati-hati Memilih Makanan untuk Anak, Berdampak Pada Kesehatan Mental
Source | : | who.int,American Psychiatric Association,Davis Behavioral Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar