Daging - Bagian daging sebaiknya dipanaskan hingga suhu internal mencapai minimal 70 derajat celcius selama 30 menit dan lakukan pengeringan setelah penggaraman.
Susu - Cara memasak susu dari hewan kurban adalah dengan memanaskannya di suhu 132 derajat celcius selama paling sedikit 1 detik.
Jika pH susu <70, panaskan minimal 72 derajat celcius selama 15 detik, namun untuk pH susu >70 maka proses pemanasan dilakukan dua kali.
Kulit - Cara memasak kulit dari hewan kurban sebaiknya dilakukan dengan penggaraman yang mengandung natrium karbonat (Na2CO3) 2% selama 28 hari.
Bulu - Pengolahan bulu biasanya dilakukan pada bulu babi dan cara memasaknya yang benar adalah dengan rebus minimal 1 jam atau rendam minimal 24 jam dalam larutan formaldehida 1%.
Hal yang harus dilakukan dalam penanganan daging kurban
Selain cara memasak yang benar, ada pula beberapa hal yang harus dilakukan dalam penanganan daging kurban sebelum dimasak.
Baca Juga: Kasus PMK Meningkat Karena Sapi Impor Murah, Tidak Menular ke Manusia
1. Jangan mencuci daging kurban - Daging kurban yang masih mentah jangan dicuci terlebih dahulu sebelum disimpan atau akan dimasak, hal ini justru semakin meningkatkan risiko virus yang menempel pada daging berpindah pada air dan menempel di berbagai peralatan dapur rumah.
Sehingga lebih baik rebus daging kurban terlebih dahulu selama 30 menit di air mendidih.
2. Dinginkan dan bekukan - Untuk daging kurban yang tidak langsung dimasak dan memilih disimpan di freezer, maka daging kurban bersama kemasannya disimpan terlebih dahulu pada suhu dingin minimal selama 24 jam.
3. Jangan langsung buang bekas kemasan daging kurban - Bekas kemasan dari daging kurban jangan langsung dibuang, melainkan rendam dahulu dengan menggunakan detergen/pemutih pakaian/cuka dapur, sehingga dapat menurunkan risiko pencemaran virus ke lingkungan.
Source | : | Antara,kompas,Kementrian Pertanian,Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar