GridHEALTH.id - Bukan hal yang aneh bagi mereka yang menderita sakit kronis untuk merasa malu, memiliki dorongan seks yang lebih rendah, dan takut memperburuk rasa sakit mereka atau memicu gejolak dengan melakukan hubungan seks.
Namun, penting untuk diketahui bahwa dengan sedikit kesabaran, pendidikan, dan sedikit penyesuaian, kehidupan seks yang sehat dengan sakit punggung bisa dilakukan.
Ingat bahwa selama orgasme, tubuh kita melepaskan oksitosin. Oksitosin adalah hormon dan neurotransmitter yang terbukti mengurangi rasa sakit, kecemasan, depresi dan banyak lagi.
Seperti diketahui, sakit punggung memang menyakitkan. Tentu saja, seperti aktivitas apa pun yang melibatkan aktivitas fisik, jika kita tidak melakukan posisi seks yang aman untuk jenis atau cedera nyeri punggung, kita dapat menyebabkan lebih banyak rasa sakit. Menyebabkan lebih banyak rasa sakit atau menambah ketegangan bisa berbahaya.
Meskipun mungkin tampak kurang romantis dan kurang spontanitas, semakin kita bersiap untuk berhubungan seks dan mengikuti tips ini, semakin baik.
Berikut tips sebelum dan sesudah berhubungan seks untuk mengurangi sakit punggung
1. Minum pereda nyeri: Minum pereda nyeri non-narkotika jika merasakan sakit punggung sebelum berhubungan seks. Hindari obat penghilang rasa sakit narkotika seperti opioid.
Ambil dosis NSAID yang disarankan seperti Aspirin, Aleve, Advil, Motrin, atau obat antiinflamasi nonsteroid yang dijual bebas.
2. Mandi air hangat/mandi: Berendam air panas akan mengendurkan otot dan benar-benar mengurangi kemungkinan kejang otot dan sesak.
Baca Juga: Healthy Move, 2 Peregangan Untuk Mengatasi Sakit Punggung Saat Hamil
Baca Juga: Orang Kurus Juga Berisiko Kena Diabetes, Ternyata Ini Penyebabnya
3. Peregangan: Ini mungkin tampak sedikit berlebihan, tetapi sama seperti kita melakukan peregangan sebelum bermain tenis atau lari, kita ingin mengendurkan otot dan mendorong kelenturan sebelum berhubungan seks.
Source | : | Health Line,Medical News Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar