Bahaya obat bius bila digunakan oleh bukan ahlinya dapat menyebabkan koma. Untuk diketahui, obat bius ini bekerja dengan cara menekan sistem saraf pusat, sehingga bekerja dengan cepat.
Mirisnya, obat bius jenis kloroform oleh tenaga kesehatan sudah tidak diberikan kepada manusia, melainkan hanya dimanfaatkan oleh para peneliti dan ilmuwan untuk percobaan kepada hewan.
Sebelumnya, pada tahun 2017 Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) telah menerbitkan edaran yang mengatakan hoaks tentang obat tidur yang bisa digunakan untuk membius wanita lalu memperkosa.
Pada 23 Maret 2017, beredar broadcast yang disebutkan berasal dari anggota polisi Tangerang soal obat baru yang dipakai pemerkosa kepada korbannya. Obat itu membuat korban tidak sadar apa yang sudah terjadi dan tidak hamil.
Baca Juga: Healthy Move, Aneka Olahraga yang Bisa Dilakukan Saat Masuki Menopause
Baca Juga: Buah Naga, Disebut Buah Obat Karena Membantu Mengatasi Diabetes Hingga Obesitas
Obat itu adalah progesterex yang biasanya digunakan untuk mensterilisasi hewan.
Broadcast beredar via WhatsApp. Disebutkan, bagi yang memiliki anak gadis, adik perempuan, kakak perempuan, atau hal-hal berbau perempuan, diharapkan waspada.
Sebab, telah beredar obat baru bernama Progesterex. Obat ini dipakai pemerkosa di acara pesta, perayaan ulang tahun, pub, diskotik, perayaan reuni, dan lain sebagainya.
Progesterex dijual di beberapa dokter hewan dan toko binatang dan digunakan untuk hewan besar. Untungnya berita ini telah dibantah Kominfo dan dinyatakan hoaks. (*)
Source | : | Kumparan |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar