GridHEALTH.id - Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, mengalami peningkatan jumlah pasien yang dirawat.
Diketahui per Kamis (14/7/2022), ada sekitar 170 pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Bertambahnya jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSDC Wisma Atlet, tak lain disebabkan oleh melonjaknya kasus harian virus corona di Indonesia.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Satgas Covid-19, pada Kamis (14/7/2022), terjadi penambahan kasus sebanyak 3.584.
Wilayah DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus aktif Covid-19 paling tinggi di Indonesia, yakni sekitar 12.546 kasus.
Terdeteksinya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, serta mulai kendurnya kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, disebut jadi pemicunya.
Melansir Kompas.tv, Kamis (14/7/2022), jumlah pasien yang mencapai 170 menandakan BOR atau keterisian tempat tidur di RSDC Wisma Atlet mencapai 4,47 persen.
Dari 170 pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet, 73 berjenis kelamin pria dan 97 wanita.
Kepala Humas RSDC Wisma Atlet, Kolonel Mintoro Sumego, mengatakan bahwa dari total pasien Covid-19 yang menjalani perawatan ada yang belum divaksin Covid-19.
Baca Juga: Test PCR Gratis, ke Puskesmas Terdekat Bagi yang Bergejala Covid-19
Mereka yang belum pernah sama sekali vaksinasi Covid-19, mengalami gejala sedang hingga berat.
Adapun gejala Covid-19 yang dialami oleh pasien RSDC Wisma Atlet yang belum divaksin, yakni demam, radang tenggorokan, pilek, dan batuk.
Data dari laman vaksin.kemkes.go.id, pada Kamis (14/7/2022), setidaknya 96,93 persen atau 201 juta warga Indonesia menerima vaksin Covid-19 dosis pertama.
Sedangkan yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis penuh atau dosis kedua hingga saat ini, mencapai 81,38 persen atau 169 juta dari 208 juta total sasaran vaksin.
Semantara hanya 25,24 persen atau 52 juta warga Indoensia saja yang sudah mendapatkan vaksin booster atau vaksin dosis ketiga.
Padahal, vaksinasi merupakan hal yang penting dilakukan di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Melansir laman Health Care, terdapat banyak manfaat yang bisa didapatkan jika menerima vaksin Covid-19.
1. Vaksin mengurangi risiko infeksi
Setelah menerima suntikan vaksin, tubuh mulai memproduksi antibodi terhadap virus corona. Antibodi ini, membantu sistem kekbalan melawan virus saat terpapar, sehingga memungkinkan berkurangnya risiko infeksi.
Baca Juga: Klik di Sini Langsung Terhubungan dengan PCare Vaksin dan BPJS
2. Mencegah keparahan
Vaksin Covid-19 jenis apapun yang disuntikkan, efektif untuk mencegah keparahan infeksi akibat infeksi.
Jadi, ketika sudah menerima vaksin, maka kemungkinan untuk mengalami kondisi yang parah saat terpapar Covid-19, sangat sedikit.
CDC Amerika Serikat mencatat orang berusia di atas 18 tahun yang belum divaksin, memiliki kumungkinan 3,5 kali lebih tinggi dirawat di rumah sakit.
Sedangkan pada remaja usia 12-17 tahun, jika belum divaksin 2,1 kali lebih mungkin dirawat daripada yang sudah menerima vaksinasi Covid-19.
Oleh karena itu, di tengah kenaikan kasus Covid-19 karena subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, orang-orang yang belum divaksin, lebih baik segera menjalankan vaksiansi.
Hal ini dilakukan tak hanya untuk melindungi diri sendiri, tapi juga orang lain di sekitarnya.(*)
Baca Juga: Epidemiolog Sarankan Vaksin Booster untuk Anak, Ini Tanggapan Kemenkes
Source | : | Kompas.tv,Covid19.go.id,vaksin.kemkes.go.id |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar