GridHEALTH.id - Pelatihan dengan pemanjat tangga (stair climber) adalah bagian dari serangkaian latihan kardiovaskular di mana ekstremitas bawah diperkuat, terutama kaki dan bokong.
Alat pemanjat tangga tersedia mulai yang bentuk sederhana, hingga berupa mesin yang canggih.
Posisi yang benar untuk kita berlatih latihan ini adalah dengan kepala menghadap ke depan dan menjaga tulang belakang tetap lurus, dengan bahu ke belakang. Dengan cara ini, kita mengangkat dan menurunkan kaki ke depan atau ke belakang.
Nama mesin gym ini mengacu pada gerakan yang kita lakukan. Ini mensimulasikan memanjat puncak atau menaiki tangga.
Latihannya membutuhkan injakan pedal atau langkah, pegangan, atau pegangan, dan dalam beberapa kasus, panel digital untuk mengontrol intensitas.
Persiapan bagi kita untuk menyempurnakan pengembangan kegiatan ini sangat penting dalam rencana pelatihan. Itu sebabnya hasilnya akan tergantung pada waktu kita berolahraga di mesin.
Dengan ritme dan daya tahan yang baik, kita akan dapat mencapai tujuan yang positif. Asal tahu saja, artis Hollywood Jennifer Lopez yang terkenal dengan bokongnya yang seksi, selalu memasukkan latihan dalam rutinitas olahraganya.
Dengan stair climber, kita memperkuat dan mengencangkan berbagai kelompok otot tubuh, terutama yang terletak di perut, bokong, dan paha depan dan belakang. Selain itu,juga melatih sistem kardiovaskular, dan bonusnya adalah menguras lebih banyak kalori.
Dikutip dari Step to Health, berikut aneka manfaat olahraga di mesin stair climber;
1. Meningkatkan daya tahan kardio
Baca Juga: Healthy Move, Siapa Sangka Permainan Lompat Kodok Untuk Anak Bisa Menurunkan Berat Badan!
Dengan penggunaan pemanjat tangga secara teratur, kita meningkatkan daya tahan kardiovaskular, yaitu jantung dan pembuluh darah.
Dibutuhkan lebih sedikit waktu bagi darah untuk mencapai otot. Detak jantung dan ventilasi paru-paru menjadi lebih efisien saat menghabiskan lebih banyak waktu untuk rutinitas ini.
Selain itu, kita juga meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan.
2. Olahraga sekaligus berekreasi
Terlepas dari jenis pemanjat tangga yang kita latih, kita memiliki beberapa pilihan untuk bersenang-senang saat melakukannya. Sebagai olahraga low-impact, kita bisa melakukannya sambil mendengarkan musik favorit atau menonton acara TV.
3. Meningkatkan kinerja otot
Otot-otot kaki meningkatkan daya tahan kita karena kinerja latihan ini bergantung pada kaki. Jika kita memulai dengan berjalan cepat 10 menit pada pemanjat tangga, kita akan melihat bagaimana kaki akan memiliki kapasitas untuk menahan lebih lama seiring berjalannya waktu. Sebab kinerja gluteal dan paha juga meningkat secara komplementer.
4. Mereka memberikan kemungkinan untuk belajar secara otodidak
Sebagian besar pemanjat tangga menyertakan kontrol mulai, kecepatan, dan jeda setinggi ibu jari.
Baca Juga: Masuk Mal dan Naik Angkutan Umum Sudah Wajib Booster, Pakar IDAI Sebut Anak Belum Membutuhkan
Source | : | Step to Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar