GridHEALTH.id - Informasi seputar proses operasi bariartik, belakangan ini sedang dicari oleh banyak orang.
Tahu tidak, kalau kata bariartik sendiri berasal dari Baros yang memiliki arti berat atau besar.
Operasi bariartik pun juga bertujuan untuk menurunkan berat badan dan membantu mengatasi obesitas.
Jika berbicara tentang obesitas, tak hanya penampilan saja yang tergangggu, tapi juga kesehatan akan terkena dampaknya.
Obesitas berisiko meningkatkan berbagai masalah kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, gagal ginjal, hingga gangguan kesuburan.
Jenis-jenis operasi bariartik
Dokter Spesialis Bedah Subspesialis Bedah Digestif, Dr. dr. Peter Ian Limas, Sp.B.SubBDig, mengatakan prosedur operasi bariartik terdiri dari berbagai macam.
"Bedah bariartik memang banyak macamnya, dalam sejarahnya mungkin sejak tahun 1960-an sudah ada puluhan teknik bedah bariartik yang diciptakan," ujar dokter Peter kepada GridHEALTH, Kamis (21/7/2022).
Namun dari puluhan jenis operasi bariartik, yang masih bertahan dilakukan hingga saat ini adalah seperti berikut.
Baca Juga: Ingin Lakukan Operasi Bariartik? Ini Teknik Paling Aman dan Mudah
1. Sleeve gastrektomi (gastrektomi lengan)
Dokter Peter menjelaskan, jenis operasi bariartik sleeve gastrektomi merupakan yang paling sederhana dan memiliki tingkat komplikasi yang lebih rendah.
Hanya saja jika terjadi kompliksi, maka penangannya akan jadi lebih sulit.
"Sleeve gastrektomi adalah operasi di mana lambung 'dilangsingkan' menjadi berbentuk lengan panjang baju. Dengan cara ini, terjadi pembatasan jumlah makanan yang dapat dikonsumsi," jelas dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah - Pondok Indah.
Pasien yang menjalani operasi bariartik jenis sleeve gastrektomi, jumlah hormon Ghrelin yang berkaitan dengan nafsu makan menurun.
Perlu diketahui, akalu hormon tersebut banyak diproduksi di lambung yang telah dipoting dan tidak bisa digunakan lagi.
2. Roux en Y gastric bypass
"Teknik yang lebih kuat, terutama menghadapi diabetes. Membutuhkan keahlian lebih untuk melakukannya," kata dokter Peter.
Ini merupakan jenis operasi bariartik yang melibatkan pembuatan kantong kecil di perut dan menghubungkannya dengan usus kecil.
Baca Juga: 4 Diet Terbaik Rekomendasi Ahli Gizi Untuk Kesehatan dan Penurunan Berat Badan
3. Single anastomosis duodenoileal bypass (SADI)
Ini merupakan jenis operasi bariartik yang ditujukan untuk pasien yang mengalami super obese atau memiliki BMI di atas 50.
"Teknik ini merupakan teknik kompleks dan saat ini belum dilakukan di rumah sakit lain di Indonesia, selain di RS Pondok Indah - Pondok Indah dan oleh tim saya," ujar dokter Peter.
4. Teknik non-bedah
Baca Juga: 5 Infused Water yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Bikin Lemak Perut Kandas
Bisa disebut juga endoscopic sleeve gastroplasty, yakni proses penciutan lambung dengan cara endoskopi. Tidak menimbulkan luka sayatan, karena dilakukan melalui mulut seperti pemeriksaan endoskopi pada umumnya.
"Tindakan ini merupakan cara yang lebih aman lagi dibandingkan dengan teknik bedah manapun," pungkas dokter Peter.
Ia menjelaskan, bahwa sampai saat ini selain di tempatnya berpraktik, teknik bariartik ini masih belum banyak dilakukan di rumah sakit lain di Indonesia.
Nah, itulah empat jenis operasi bariartik yang masih bertahan dilakukan hingga sekarang untuk membantu menurunkan berat badan dan mengatasi obesitas. (*)
Baca Juga: Aplikasi di Smart Phone Untuk Mengatasi Masalah Berat Badan
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar