GridHEALTH.id - Berjalan kaki setiap hari diketahui memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Apakah bangun pagi untuk jalan cepat sebelum bekerja, atau berjalan beberapa kali sepanjang hari, aktivitas fisik ini membantu kita membakar kalori dan mendukung upaya penurunan berat badan. Ini juga membantu meringankan nyeri sendi dan mengurangi risiko penyakit.
Menurut Men's Journal, duduk dalam waktu lama (biasanya delapan jam sehari di kantor) dapat merugikan kesehatan karena duduk menurunkan aliran darah ke jantung.
Seiring waktu, gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat merusak fungsi pembuluh darah, yang dapat meningkatkan kemungkinan penyakit serebrovaskular dan kardiovaskular.
Melihat dampak ini, Journal of Medicine & Science in Sports & Exercise menerbitkan sebuah penelitian yang meneliti manfaat tak terduga dari jalan kaki singkat dan menemukan bahwa jalan kaki dua hingga lima menit dapat membantu mencegah kerusakan yang terjadi akibat duduk terlalu lama.
Tidak hanya melawan duduk, tetapi para peneliti menemukan itu meningkatkan aliran darah, sirkulasi, dan kesehatan pembuluh darah. Born Fitness berbagi bahwa penanda kesehatan dari berjalan ini dapat muncul hanya dalam empat hari.
Selain manfaat kesehatan pembuluh darah, penelitian lain menemukan bahwa ada manfaat tak terduga lainnya yang diperoleh dari jalan kaki lima menit secara teratur setiap jam.
Para peneliti dari studi 2016 ini menemukan bahwa sering berjalan meningkatkan suasana hati, meningkatkan energi, mengurangi hasrat, dan membantu mengurangi perasaan lelah sepanjang hari.
Itu benar, menurut penelitian, jalan-jalan singkat dan sering dapat menjadi pendorong suasana hati yang murah untuk membantu memecah hari dan memenuhi tujuan kebugaran.
"Bahkan sedikit aktivitas, tersebar sepanjang hari, adalah cara praktis dan mudah untuk meningkatkan kesejahteraan," kata penulis studi Jack Groppel kepada New York Times.
Baca Juga: Ikuti, 5 Gaya Hidup Orang Jepang yang Memberi Kita Hidup Lebih Lama
Percaya atau tidak, sering berjalan sepanjang hari tidak berdampak negatif pada fungsi kognitif. Faktanya, para peneliti menemukan bahwa skor kognitif dan tingkat stres tetap sama apakah sukarelawan sering berjalan atau duduk sepanjang hari.
Source | : | New York Times,Men's Journal,International Journal of Behavioral Nutrition and Physical A,Journal of Medicine & Science in Sports & Exercise |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar