GridHEALTH.id -Menghadapi musim kompetisi piala Eropa dan Liga Spanyol dalam waktu dekat, transfer pemain kembali terjadi. Seperti biasanya, pecinta sepakbola tentu akan 'kepo' berapa nila transfer yang diminta para pemain tersebut, karena tentunya angkanya fantastis.
Yang mengejutkan, di antara para pemain yang ditransfer, terdapat 7 pemain yang usianya tidak lagi muda untuk ukuran olahraga sepakbola karena berusia di atas 30 tahun.
Contohnya Robert Lewandowski dan Kalidou Koulibaly ditransfer dengan harga fantastis. Padahal usia mereka sudah tak lagi muda, bahkan bisa dibilang telah melewati peak performance.
Keduanya sama-sama telah berkepala tiga alias melebihi usia 30-an. Namun dalam sepak bola, usia seringkali hanyalah angka.
Lionel Messi misalnya, memenangi Ballon d'Or 2021 saat usianya sudah 34 tahun. Sementara Karim Benzema berpeluang untuk meraihnya tahun ini.
Kemudian Cristiano Ronaldo, 37 tahun, tetap dianggap sebagai satu di antara pesepak bola terbaik saat ini. Sama dengan Zlatan Ibrahimovich yang bahkan sudah berkepala empat tahun ini.
Karim Benzema menjadi salah satu aktor utama di balik kesuksesan Real Madrid pada musim ini usai berhasil meraih trofi Liga Champions dan gelar juara Liga Spanyol.
Dipercaya tampil sebanyak 46 kali di semua kompetisi, ia mampu melesatkan 44 gol dan 15 assist untuk Los Blancos.
Perannya nyaris tak tergantikan di lini depan skuat asuhan Carlo Ancelotti. Bahkan, Benzema diprediksi akan menjadi kandidat kuat peraih Ballon d'Or tahun ini.
Baca Juga: Usia Lahir dan Usia Kematangan Anak Berbeda, Penting Diperhatikan Saat Masuk Sekolah
Baca Juga: Kesetrum, Ini Pertolongan Pertama Tersengat Listrik Harus Dilakukan
Musim panas ini, Liverpool baru saja memperbarui kontraknya di usia 30 tahun. Dengan gaji terbarunya, ia adalah penerima upah terbesar dalam sejarah klub.
Kemudian ada juga yang masih pindah klub dengan biaya transfer tinggi. Lewandowski yang hijrah dari Bayern Munchen menuju Barcelona adalah contoh nyata.
Kemudian ada Kalidou Koulibaly yang musim lalu bermain fantastis bersama Napoli. Chelsea pun memboyongnya dengan nilai tinggi.
Gabriel Batistuta (32) pindah dari Fiorentina ke Roma dengan nilai £32,5 Juta. Striker Argentina ini didatangkan AS Roma pada 2000/2001 setelah sebelumnya 9 musim berseragam Fiorentina.
Batistuta memegang rekor pemain termahal berusia 30 atau lebih selama lebih dari satu dekade. Striker itu mencetak lebih dari 200 gol dalam sembilan tahun untuk Viola.
Mantan pentolan Boca Juniors itu mencetak 20 gol liga di musim pertamanya di Roma tetapi gagal mencapai angka ganda di dua angka berikutnya. Namun, dengan 20 gol yang membantu Giallorossi memenangkan Scudetto, ia tetap dicap transfer berhasil.
Radja Nainggolan ditransfer dari Roma ke Inter Milan senilai £34,2 Juta. Radja Nainggolan begitu identik dengan Indonesia. Ia memang memiliki keturunan Indonesia, lebih tepatnya dari suku Batak.
Ayahnya yang bernama Marianus Nainggolan menetap lama di Belgia dan menikah dengan warga asli di sana, yaitu Lizi Bogaerts Nainggolan.
Dan ada Kalidou Koulibay (34) dari Napoli ke Chelsea sebesar £34,2 Juta, Leonardo Bonucci (31) dari Juventus ke AC Milan dengan nilai £37,8 Juta dan Cristiano Ronaldo (37) dari Real Madrid ke Juventus dengan nilai transfer - £105,3 Juta.
Baca Juga: Memilih Produk Perawatan Untuk Kulit Sensitif, Perlu Ekstra Hati-hati Untuk Menghindari Iritasi
Baca Juga: 8 Makanan Ramah Penis untuk Meningkatkan Testoteron, Sperma dan Ereksi Tahan Lama
Bagi mereka yang sehat, usia hanyalah angka. Karena angka biologis seringkali menunjukkan kondisi sebenarnya dari angka umur (umur kronologis).
Dibandingkan dengan usia kronologis, umur biologis lebih akurat dalam menentukan kesehatan seseorang.
Umur tubuh manusia berkaitan erat dengan sel-sel yang menentukan bagaimana tubuh berfungsi dan apa saja komposisinya.
Umur biologis juga dapat membantu mengindikasi berbagai penyakit yang berkaitan dengan usia seperti osteoporosis dan demensia.
Ada sebuah penelitian dalam jurnal Genome Biology yang menganalisa penyebab partisipan yang berusia 65 tetap sehat.
Ketika meneliti gen mereka, peneliti mendapati 150 gen yang disebut “skor gen usia sehat’. Tingginya skor gen tersebut ternyata berkaitan dengan kesehatan para partisipan.
Bahkan dari gen tersebut, peneliti dapat menganalisa kemungkinan penyakit yang bisa diderita karena faktor usia.
Lantas bagaimana sih cara menghitung usia biologis? Morgan Levine, professor peneliti dari Yale Medical School melakukannya dengan cara memasukkan biomarker sampel darah yang biasa digunakan untuk memeriksa kondisi jantung atau gula darah.
Setelah itu, Levine kemudian memasukan data laboratorium tersebut dalam algoritma tertentu untuk mengetahui usia biologis seseorang. Sayangnya, algoritma yang digunakan oleh Levine tidak dipublikasikan untuk umum.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Sudah Dimulai, Perhatikan Asupan Gizi Untuk Anak di Masa Pandemi
Baca Juga: 8 Makanan Ramah Penis untuk Meningkatkan Testoteron, Sperma dan Ereksi Tahan Lama
Kesimpulannya, jika memiliki usia biologis lebih muda dari usia kronologis, kemungkinan besar dapat terhindar dari berbagai penyakit yang berkaitan dengan usia.
Sebaliknya, kita berisiko terkena penyakit karena faktor usia jika umur biologis lebih tinggi dari umur kronologis. Untungnya umur biologis manusia bisa diperbaiki menjadi lebih muda dengan menerapkan cara yang tepat. (*)
Source | : | bola.com,Agence France Presse,anlene.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar