Melihat hal seperti itu sang dokter langsung memberi edukasi pada masyarakat.
Menurut dokter tersebut, yang merupakan seorang dokter bedah bernama Arturo M Henriques, penumpang kereta yang disebutnya pasien cacar monyet itu terlihat jelas memiliki ruam dari ujung kepala hingga kaki, termasuk di tangannya.
Dokter Arturo pun menjelaskan dirinya langsung mengajak pasien cacar monyet tersebut bicara baik-baik.
Dokter Arturo bertanya kepada pasien tersebut, alasannya masih tetap bepergian dengan kondisinya yang parah.
"Pria tersebut mengatakan ia tak perli tinggal di rumah, hanya wajib memakai masker," tulis Henriques di akun Twitternya @arturohenriques.
Henriques kemudian memberi tahu pria itu bahwa dia adalah seorang dokter dan luka di sekujur tubuhnya sangat menular.
Namun pria tersebut merespons tak ramah dan mengatakan untuk tidak menyentuh apapun di tubuhnya.
Baca Juga: 1 Agustus Hari Happy Girlfriend Day, Ingatkan Ini ke Pasanganmu
"Dia mengatakan kepada saya untuk tidak menyentuhnya dan duduk," beber Arturo.
Dokter tersebut lalu mendekati wanita yang paling dekat dengan pasien cacar monyet tersebut di kereta, dengan maksud memberikan peringatan.
Namun apa yang terjadi, jawaban yang dia berikan membuatnya sangat khawatir.
Dengan entengnya si wanita tersebut mengatakan tak akan tertular cacar monyet jika tidak termasuk kelompok gay.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar