GridHEALTH.id - Dalam bercinta seringkali terdapat kendala-kendala yang dialami oleh setiap pasangan dan harus diselesaikan untuk kembali mendapatkan kepuasan dalam bercinta.
Salah satu permasalahan yang dihadapi saat bercinta adalah vagina yang terasa kering pada wanita, sehingga terkadang tidak hanya membuat bercinta kurang memuaskan, juga meningkatkan faktor risiko lainnya pada wanita, termasuk kehilangan rasa kepercayaan diri.
Oleh karena itu, berikut ini beberapa cara alami yang patut dicoba untuk mengatasi vagina kering saat bercinta.
Kondisi vagina kering
Pelumasan alami yang dihasilkan oleh kelenjar di leher rahim (serviks) membuat vagina terhindar dari kekeringan dan tetap dalam kondisi lembab serta kenyal, selain itu dengan posisi vagina yang lembab dapat menjaga kebersihan vagina dan mengangkat sel-sel mati.
Jadi, kondisi di daerah vagina biasanya sedikit lebih asam, karena membantu menjaga area vagina tetap sehat, dengan tingkat keasamannya dapat mencegah berbagai infeksi dan pertumbuhan mikroorganisme lainnya.
Terdapat berbagai macam faktor yang menyebabkan vagina dari seorang wanita menjadi kering, diantaranya:
- Kurang terangsang saat bercinta (Data menunjukkan ada sekitar 17% wanita usia 18-50 tahun mengalami masalah vagina kering saat bercinta meskipun belum menopause, biasanya dikarenakan seseorang tidak terangsang secara seksual)
- Kekurangan hormon estrogen (Vagina kering juga bisa dialami oleh adanya masalah hormonal yang tidak dapat dihindari, di mana kadar hormon estrogen sudah mulai berkurang, sehingga produksi lendir pada vagina berkurang termasuk membuat vagina lebih tipis, kurang elastis, dan rapuh, contohnya karena menopause, kemoterapi, permasalahan pada indung telur yang produksi estrogen, dan kondisi lainnya)
Baca Juga: Kelainan Vagina Wanita yang Jarang Diketahui, Mulailah Untuk Lebih Peduli
- Efek dari obat (Beberapa obat antidepresan dan obat alergi atau obat flu dapat memiliki efek samping mengeringkan selaput lendir, termasuk pada jaringan vagina)
Dampak vagina kering saat bercinta
Source | : | WebMD,Verywell Health,Womens-health-concern.org |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar