Salah satu kandungan utama dari ASI adalah komposisinya yang mengandung banyak zat-zat bioaktif, di mana di dalam zat aktif tersebut ada imunoglobulin, laktoferin, dan jenis lainnya dari zat bioaktif.
Zat bioaktif ini yang memiliki peran penting dalam daya tahan tubuh, sehingga bisa menjadi imunisasi pertama bagi bayi yang baru lahir.
"Bayi itu kan lahir dengan imunnya yang masih sangat rendah, jadi masih belum berkembang, jadi faktor-faktor bioaktif yang ada di dalam ASI merupakan metode pertahanan pertama untuk bayi," lanjut Dr. dr. Naomi Esthernita F. Dewanto, Sp.A(K), ketua satgas ASI IDAI.
Dengan demikian, pemberian ASI eksklusif menjadi imunisasi pertama untuk bayi lewat komposisi ASI dari ibu, meskipun belum diberikan imunisasi langsung.
Dokter Naomi juga menjelaskan mengenai cara kerja dari ASI untuk memberikan pertahanan pada bayi agar terhindar dari sakit yang diderita oleh ibu, yaitu dengan dikeluarkannya imunoglobulin saat seorang ibu sakit melalui ASI dan sampai ke bayi.
Sehingga, tidak heran jika seorang bayi meskipun belum mendapat imunisasi secara langsung tetap dapat terlindungi jika diberikan ASI oleh ibu, seperti dalam contoh pemberian vaksin Covid-19, di mana tanpa vaksin Covid-19 bayi bisa terlindungi dari ASI.
Baca Juga: Mengenal Alopecia Postpartum, Rambut Rontok Pasca Persalinan
ASI akan menyalurkan kandungan imunoglobulin A (IgA) sekretori, yang berfungsi melindungi bayi dari infeksi virus, bakteri, dan jamur.
ASI mencegah ibu dari kematian
Pemberian ASI eksklusif, selain memberikan manfaat yang luarbiasa untuk bayi, juga terbukti bermanfaat untuk ibu yang menyusui.
Dengan memberikan ASI, maka pada kasus seperti pendarahan dapat dicegah, karena saat menyusui akan terjadi kontraksi.
Source | : | Media briefing IDAI terkait pekan menyusui |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar